Penjahat Bertato Rampas HP Pelajar

Senin 11-11-2019,05:34 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, memorandum.co.id - Penjahat bertato ditangkap polisi, setelah wanita yang dijambretnya mengejar dan meneriaki jambret di sepanjang Jalan Diponogoro. Perbuatan itu dilakukan Fiki Pendik (20), warga Jalan Simo Pomahan VI. Sedangkan korban, NNF (13), pelajar yang tinggal di Perumahan Dinas TNI AL Wonosari. Hanya saja HP yang dirampas pelaku gagal didapatkan. Bahkan, Fiki berhasil dibekuk petugas yang kebetulan berjaga di dekat lokasi. Akibatnya pemuda tersebut diamankan dan dijebloskan ke tahanan Mapolsek Sawahan. "Kami juga menyita HP merek Oppo Type A3S milik korban," kata Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto, Minggu (10/11). Diceritakan Ristitanto, kejadian bermula saat korban berboncengan motor matic bersama temannya berangkat dari rumah, dan hendak jalan-jalan ke pasar malam di Makodam V Brawijaya. Ketika berhenti di lampu merah di Jalan Diponegoro, korban berhenti. Sambil menunggu lampu menyala hijau, NNF mengambil HP yang diletakkan di bagasi depan motor, hendak diberikan ke temannya yang dibonceng. Tanpa disadari korban, ternyata peluang itu dimanfaatkan Fiki yang sedari tadi berkeliling mencari sasaran. Pria ini lalu memepet motor NNF dan merampas HP warna ungu dari genggaman tangannya. Setelah berhasil, pelaku bergegas menggeber gas motornya ke arah selatan Jalan Diponegoro. "Selama dalam perjalanan, korban tidak mengetahui jika dibuntuti oleh tersangka," ungkap Ristitanto. Merasa dijambret, NNF dan temannya tidak tinggal diam. Mereka nekat  mengejar pelaku sambil berteriak jambret di sepanjang jalan yang dilalui. Hingga akhirnya teriakan itu korban terdengar anggota reskrim yang sedang berjaga di dekat lokasi. Gantian petugas yang melakukan pengejaran hingga berhasil menangkap Fiki tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Pria ini lantas diamankan ke mapolsek berikut barang bukti HP hasil rampasannya. Di hadapan penyidik, Fiki mengakui semua perbuatannya. Tersangka mengatakan ulahnya itu baru kali pertama dilakukan dan sialnya  tertangkap. "Bila berhasil, HP akan saya jual dan hasilnya untuk biaya hidup pak," ujar Fiki. (rio/nov)

Tags :
Kategori :

Terkait