Gubernur Khofifah bersama Wagub Emil Dardak dan wakil ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simandjuntak. Surabaya, memorandum.co.id - Mengoptimalkan peran dan kontribusi BUMD mampu memberikan peningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengumpulkan seluruh jajaran BUMD. Para komisaris, direksi, pemimpin divisi, pimpinan cabang BUMD, serta para direksi anak perusahaan BUMD Diminta memaksimalkan potensi aset yang dimiliki dan meningkatkan pengembangan usaha. "Kejelian melihat potensi menjadi kebutuhan yang sangat penting. BUMD di Jatim tak boleh berhenti berinovasi dan berkreasi dalam mengembangkan usaha agar kontribusi PAD bisa terus meningkat," tegas Khofifah di hadapan 200 peserta rakor, Minggu (7/8/2022). BUMD dibawah Pemprov Jatim dituntut untuk terus menguatkan koneksi dan jejaring. Sebab, hari ini tidak bisa satu instansi bekerja sendiri. Melainkan harus berkolaborasi dan menguatkan bangunan jejaring lintas elemen agar tujuan yang ingin dicapai bisa semakin mudah dan cepat dicapai. “Jika ada permasalahan dalam perusahaan, harus dicari solusinya sesegera mungkin agar pengembangan usaha tidak terkendala,” urai dia. Gubernur Khofifah juga mengingatkan BUMD berkreasi dan inovasi dalam pengembangan usaha. “Harus selaras dengan aturan yang ada. Baik aturan pusat maupun daerah. Pengelola BUMD harus proaktif dalam menginisiasi kolaborasi. Baik dengan pemerintah daerah, dengan BUMN, maupun BUMD," tegasnya. Gubernur Khofifah optimistis, BUMD bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Kemampuan untuk membaca, menangkap, dan menciptakan peluang menjadi suatu kekuatan. BUMD di Jatim akan bisa menjadi pelecut pertumbuhan ekonomi. "Yang tidak kalah penting juga adalah mengubah kultur BUMD menjadi corporate culture yang produktif dan kondusif sesuai indikator GCG (good corporate governance)," tandasnya. (day)
Maksimalkan Potensi dan Aset BUMD Guna Tingkatkan PAD Jatim
Minggu 07-08-2022,13:55 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :