Lamongan, memorandum.co.id - Untuk menuju Kabupaten yang masyhur, sejahtera lahir dan batin masyarakatnya, diperlukan kolaborasi, melalui kolaborasi dengan siapapun akan membentuk kekuatan besar yang akan mewujudkan kejayaan Lamongan. Pernyataan itu diutarakan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di hadapan seluruh mahasiswa Lamongan yang tergabung dalam Forum Nasional Mahasiswa Lamongan (Fornasmala) saat Musyawarah Nasional (Munas) IV di Batu, Minggu (24/7).
Melalui tema Munas, Kolaborasi Pemuda Menyongsong Kemajuan Lamongan, tentu hal ini sesuai dengan apa yang sedang Pak Yes lakukan yakni kolaborasi dengan siapapun di berbagai kegiatan. Termasuk kolaborasi dengan mahasiswa, generasi muda Lamongan potensial yang akan menjadi penerus bangsa.
"Kolaborasi berarti kita senantiasa membuka diri mewujudkan Lamongan yang inklusif bagi siapapun yang tinggal di Lamongan untuk memiliki hak yang sama dalam membesarkan dan menjadikan Lamongan jaya," ucap Pak Yes.
Sebagai bentuk implementasi dari perwujudan visi Terwujudnya Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan, Pak Yes bersama Pak Kyai Rouf memiliki 10 program prioritas, diantaranya yakni program super prioritas Jamula (Jalan Alus dan Mulus Lamongan) yang sudah mulai diimplementasikan, bahkan Pemkab telah menganggarkan Rp 200 miliar yang dananya dari pinjaman Bank Daerah, serta program Perintis (Pendidikan Berkualitas dan Gratis) hingga pemberian beasiswa hingga jenjang S2 bagi hafidz qur'an.
"Untuk mempercepat pembangunan daerah itu Pemkab Lamongan menganggarkan dana sebesar Rp. 200 miliar untuk infrastruktur yang dananya dari pinjaman daerah, meskipun dananya dari pinjaman tentu kita mampu untuk membayarnya termasuk membayar bunga dari pinjaman tersebut, ini sudah diperhitungkan sehingga kita berani untuk melakukannya. Sehingga ketika tidak dibangun sekarang (infrastruktur) kerugiannya tidak hanya bunga saja tetapi semakin besar, seperti arus transportasi, arus ekonomi yang lambat," imbuh Pak Yes.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes juga memberi motivasi kepada seluruh mahasiswa tentang pentingnya menuntut ilmu, menurutnya semangat mencari ilmu harus tetap digelorakan dan tidak memandang usia.(*)