Velg Digembok, Motor Milik Wartawan Gagal Digondol Bandit

Minggu 24-07-2022,18:38 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Aksi pencurian motor terjadi di salah satu rumah toko (ruko) sekaligus kantor media online detikjatim.com di Jalan Bung Tomo, Minggu (24/7) pagi. Untungnya,  terduga pelaku itu gagal menggondol motor milik Amir,  wartawan yang bekerja di media online tersebut. Dari hasil rekaman closed circuit television (CCTV), gagalnya pelaku disebabkan velg motor berjenis Honda Vario itu dirantai dan digembok. Dalam rekaman itu juga tampak maling tersebut berupaya mencuri motor sekitar pukul 10.45. Terduga pelaku dengan memakai helm dan masker terlihat mengendap-endap pada siang bolong. Dengan santai terduga pelaku datang dan mengeluarkan sesuatu dari kantongnya yang diduga kunci T. Tak lama ia menjebol rumah kunci motor berwarna merah itu. Usai berhasil menjebol, dia tak langsung pergi. Terduga pelaku malah menjauh dari motor dan berdiri di tepi Jalan Ngagel. Tak lama, terduga pelaku itu kembali dan langsung menaiki motor. Namun, terduga pelaku dibuat kaget lantas kabur saat mendengar alarm dari gembok. Terlebih, pelaku juga menyadari jika ban motor tersebut dalam keadaan terkunci rantai. "Langsung kabur mas pas dengar alarm dan rantai di velg motor," kata Patra, salah satu office boy (OB), ruko itu. Patra menyebut, aksi pencurian motor di kantor media online detikjatim.com bukan kali pertama. Sejak diresmikan beberapa bulan lalu, tercatat sudah tiga kali pelaku melancarkan aksi itu. Namun semua gagal karena motor diberi rantai dan gembok. "Sudah tiga kali ini. Dan kebetulan saya yang pas jaga. Pertama itu tanggal 25 Mei, terus tanggal 9 Juli terus ini barusan sore sama siang hari," lanjut Patra. Menurut Patra, aksi pencurian motor ini cukup meresahkan. Karena semakin lama maling motor tambah berani dan tak ada kapoknya melakukan usaha pencurian meski gagal. "Tambah berani. Sampai tiga kali di tempat yang sama. Laporan polisi juga sudah. Tapi ya tetap saja," imbuh dia. "Masak harus nunggu motor hilang baru ditangkap pelakunya. Tadi alarm gembok bunyi terus saya lari keluar. Tapi lolos lagi. Mangkane geregetan. Pengin tak kepruk ndase nek kecekel (ingin tak hantam kepalanya kalau ketangkap)," tutup dia. Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kanitreskrim Polsek Wonokromo AKP I Made Sutanaya belum merespon. Pun dengan upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp. (fdn)

Tags :
Kategori :

Terkait