Rasiyo: Seorang Sekda Harus Mampu Menata Rasa

Senin 18-07-2022,20:19 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Sekdaprov Jatim Adhy Karyono harus menunjukkan kemampuan sebagai dirijen mumpuni memimpin ASN di lingkungan Pemprov Jatim. Karena sebagai pemegang jabatan tertinggi di ASN Jatim, Adhy Karyono harus mampu menata birokrat. Hal ini menunjukkan, kualitas sekda yang direkomendasi dari eksternal (staf Kemensos RI). Pakar politik Universitas Islam  Negeri Sunan Ampel (UINSA), Andry Arianto MA, menyebutkan seorang sekda harus mampu menunjukkan sebagai jenderal lapangan. “Sekda harus menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum tuntas,” tegas Andry Arianto. Aktivis 98 ini menyebutkan, sebagai sekda yang berasal dari luar Jatim, Adhy Karyono harus menunjukkan kemampuan menata birokrasi di Pemprov Jatim. Apa yang dilakukan, harus menunjukkan dirinya sesuai kualitas dan harapan gubernur. “Adhy Karyono harus bisa menunjukkan sebagai jenderal lapangan menata birokrasi,” tegas dia. Terpisah mantan Sekdaprov Jatim, Rasiyo, menyebutkan seorang sekda harus mampu menata rasa (noto roso). Karena itu, sekda di zaman Gubernur Soekarwo, meminta pada Adhy Karyono untuk memahami tipikal masyarakat dan penataan OPD di Jatim. “Tidak boleh terlalu jahat dan harus komunikatif,” pesan Rasio. Rasiyo menyebutkan, sekdaprov baru pilihan ibu Khofifah menunjukkan ada angin segar, dengan meletakkan pejabat asal Kementerian Sosial RI. “Adhy Karyono harus banyak belajar masyarakat Jatim sering merangkul komunikasi dengan baik, mempelajari dengan baik. Lakukan komunikasi dan menjadi dirijen yang baik,” tegas dia. Sekda merupakan ketua tim anggaran, termasuk baik dengan DPRD. “Pengalaman beliau di pusat, tidak lepas peran Ibu Khofifiah membawa. Saya mengucapkan selamat kepada Adhy Karyono mudah-mudahan sukses mimimpin Jatim,” tutup Rasiyo. Rasiyo menyebutkan, sekda harus melakukan perencanaan sesuai dalam visi dan misi gubernur. Rasiyo menyebutkan, di zaman Gubernur Imam Utomo, semangat among roso, nyicil tresno agawe santoso. “Ini menjadi contoh di zaman Gubernur Imam Utomo,” tutup Rasiyo. (day)

Tags :
Kategori :

Terkait