Bersama petugas, keempat tersangka di Mapolres Bangkalan. Bangkalan, memorandum.co.id - Empat mantan perangkat Desa Karang Gayam Blega, meringkuk di sel tahanan Polres Bangkalan. Mereka tersandung kasus korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2016. Mereka adalah R (57) mantan Pj Kades Karang Gayam 2016, ZA (50) mantan bendahara desa, dan US (62) mantan sekretaris Desa (Sekdes) Karang Gayam 2016. Tersangka terakhir adalah MH (45), mantan ketua BPD tahun 2016 yang saat ini berstatus Kepala Desa (Kades) Karang Gayam definitif. Berkas perkara keempat tersangka itu kini sudah rampung atau P-1 dan siap dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangkalan. “Berdasar hasil penyelidikan dan penyidikan, keempat tersangka, R, ZA, US dan MH, terbukti bersekongkol melakukan perbelanjaan fiktif, serta akumulasi pembangunan desa yang tidak sesuai dengan RAB,” kata Kanit Pidkor Ipda Achirul Anwar, Jumat (15/7/2022). Sialnya, keempat tersangka terbukti kurang paham atas tata kelola manajemen keuangan DD dan APBDes 2016, sehingga secara administratif banyak temuan data fiktif terkait akumulasi pencairan dana DD dan APBdes. " Akibat ulah mereka, kerugian negara berpotensi mencapai Rp 587.339.400. Atau Rp 0,5 miliar lebih,” timpal Kaur Bin Opsnal Satreskrim Iptu Sugeng Hariana. Akibat ulah mereka, keempat tersangka R, ZA,US dan MH bakal dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 2001tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP. Ancaman hukumannya minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.”Bahkan bisa seumur hidup dengan denda minimal Rp 200 juta dan maksimal Rp 1 miliar,” tandas Iptu Sugeng Hariana. Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya menegaskan bahwa ke depan Satreskrim tidak akan tebang pilih dalam upaya penegakan hukum di kabupaten ujung Barat Pulau Madura itu. “ Dalam upaya penegakan hukum, kami tidak hanya akan fokus pada ungkap kasus dan penindakan aksi kejahatan 3C atau curat, curas, curanmor dan tindak kriminal umum lainnya,” tegas AKP Bangkit. Di sisi lain, potensi praktik penyimpangan dan penyalah gunaan keuangan negara berbasis rasuah atau tindak pidana khusus korupsi, juga akan mendapat porsi perhatian yang setara. Itu harus dilakukan semata-mata karena penanganan kasus rasuah menjadi bagian dari amanah tugas Polri sebagai institusi penegak hukum. ”Termasuk Polres Bangkalan tentunya,” tutup AKP Bangkit Dananjaya. (ras).
Korupsi, 4 Mantan Perangkat Desa Karang Gayam Ditahan
Minggu 17-07-2022,11:29 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 03-01-2025,18:58 WIB
Korban Jambret di Jalan Kusuma Bangsa Hembuskan Nafas Terakhir, Keluarga Desak Polisi Tangkap Pelaku
Jumat 03-01-2025,20:34 WIB
Dua Pemain Eropa Segera Diumumkan sebagai Penggawa Anyar Persebaya
Jumat 03-01-2025,18:27 WIB
Begal Kembali Beraksi di Jembatan Flyover Tol Paspro, Ibu Rumah Tangga Dikalungi Celurit
Jumat 03-01-2025,17:38 WIB
Tunnel Pejalan Kaki Menuju KBS Bocor, Masih dalam Tahap Pemeliharaan
Jumat 03-01-2025,18:20 WIB
DSDABM Surabaya Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem
Terkini
Sabtu 04-01-2025,17:05 WIB
TRC BPBD Lumajang Gerak Cepat Lakukan Pembersihan Paska Longsor di Piket Nol KM 55
Sabtu 04-01-2025,16:13 WIB
Sempat Mengeluh Sakit, Lansia di Driyorejo Ditemukan Tewas dan Membusuk di Rumahnya
Sabtu 04-01-2025,15:48 WIB
Butuh Venue Latihan Representatif, Cabor Loncat Indah Berharap Kepedulian Pemprov Jatim
Sabtu 04-01-2025,15:18 WIB
Songsong Kejurnas 2025 di Pacitan, Jujitsu Jatim Mulai Asah Kekuatan
Sabtu 04-01-2025,14:41 WIB