3 Tahun Beroperasi, Sindikat SBMPTN Joki Beromzet Rp 6 Miliar 

Jumat 15-07-2022,20:09 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Praktik sindikat perjokian SBMPTN yang dilakukan delapan tersangka itu mengejutkan polisi. Betapa tidak, praktik curang yang dilakukan mereka selama tiga tahun beromzet  mencapai Rp 6 miliar. Hal itu, diungkapkan langsung oleh koordinator sindikat joki, MJ. Ia mengaku sudah beroperasi selama tiga  tahun terakhir. Untuk mencari pengguna jasanya peserta ujian melalui broker. "Setiap pengguna jasa kami tarif antara Rp 100 juta hingga Rp 400 juta. Tergantung jurusan program studi dan universitas yang dituju," terang MJ. MJ berterus terang rata-rata memperoleh 60 pengguna jasa peserta ujian per tahun. Jika diakumulasi omzet sindikat joki ini meraup omzet Rp 2,5 miliar hingga Rp 6 miliar. Kapolrestabes Surabaya Kombesppl Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, jadi pekerjaan yang mereka lakukan benar-benar modern dan selalu mempelajari modus operansi sebelumnya yang gagal.  "Sindikat ini bekerja maksimal dan menjamin peserta lolos ujian 100 persen," kata Yusep. Perlu diketahui,  Polrestabes Surabaya menangkap 8 orang komplotan sindikat perjokian ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sebanyak 8 orang tersangka diringkus polisi di sebuah hotel di Surabaya, yang dijadikan tiitik basecamp selama ujian berlangsung. Mereka berinisial MJ (40), RHB (23), MSN (34)  ASP (38),  MBBS (29), IB (31), semuanya warga Surabaya. Adapun MSME (26), asal Sulawesi, dan RF ( 20), perempuan asal Kalimantan. (rio)

Tags :
Kategori :

Terkait