Dikritik NasDem, Gaya Kerja Risma dan Eri Malah Dipuji Warga

Senin 04-11-2019,07:30 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, Memorandum.co.id - Pernyataan anggota DPRD Surabaya dari Partai Nasdem Imam Syafi'i, yang menuding metode kerja turun ke masyarakat yang dilakukan pejabat Pemkot Surabaya sebagai "pencitraan”, menuai kecaman dari para pengurus RT/RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). ”Lha piye to, kan justru turun ke lapangan itu yang benar. Coba lihat, Surabaya semakin hijau. Pemkot sangat peduli masalah anak-anak. Terbukti, Pemkot tak ingin ada anak putus sekolah, ada beasiswa siswa miskin. Masalah kenakalan anak dicarikan solusi. Kebijakan seperti itu lahir dari turun melihat langsung problem di masyarakat,” ujar Ketua RW 03 Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, Hari Satoto, Minggu (3/11). Hari menilai, gaya kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini yang rajin turun ke lapangan telah diikuti jajarannya. Saat ini, semakin banyak pejabat pemkot yang rajin blusukan ke masyarakat, termasuk Kepala Bappeko Eri Cahyadi. ”Kegiatan blusukan ke kampung adalah bagian dari tugas jajaran Pemkot Surabaya, termasuk Pak Eri Cahyadi, untuk menyerap aspirasi. Kan itu juga bagian dari perencanaan pembangunan kota. Kok begitu dipermasalahkan,” ujar dia. Abdul Munif, Ketua LPMK Kedung Baruk, menilai, tudingan politisi Nasdem tersebut sangat bermuatan politis. Dia menerangkan, Imam Syafi'i menyudutkan Risma dan pejabat pemkot karena momentumnya mendekati Pilkada 2020. ”Tudingan tu karena ada kepentingan politik di baliknya. Namanya pejabat memang harus dekat rakyat, ada sinergi antara pejabat dan masyarakat,” ucap dia. (dhi/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait