Lumajang, memorandum.co.id - Masih tingginya hewan ternak yang terpapar virus penyakit mulut dan kaki di Kabupaten Lumajang. Menyebabkan pemerintah daerah membuat kebijakan untuk menutup sementara pasar hewan yang ada. Hal tersebut tentunya bertujuan guna meminimalisir meluasnya penyebaran wabah PMK serta upaya dalam persiapan menyambut Hari Raya Iduladha. Namun dengan adanya kebijakan tersebut, menyebabkan banyak warga yang melakukan transaksi jual-beli hewan ternak di luar lokasi pasar hewan. Salah satunya di pinggir-pinggir jalan, sehingga kontrol terhadap ternak yang terpapar PMK menjadi lemah. Menyikapi itu, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D memberikan pemahaman bahwa penjualan ternak bisa dialihkan dengan cara bertransaksi jual beli secara online. “Saran kami dari satgas ini, masyarakat silahkan yang tergabung dalam grup atau kelompok-kelompok ini, apabila ada jual beli sekarang bisa mengadopsi menggunakan jual-beli secara elektronik,” jelas Dewa Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi mobilisasi hewan ternak yang terindikasi PMK. Selain itu transaksi digital juga memudahkan peternak sehingga tidak perlu berinteraksi dengan pembeli. Dengan demikian penyebaran wabah PMK bisa diminimalisir. “Peternak peternak bisa melakukan itu, jika transaksi deal sarana transportasi yang dipakai untuk menjemput harus diinsfektan dulu sampai dipastikan aman. Sapi yang dibeli ini sehat, tapi harus ada pengawasan dari tenaga kesehatan atau dokter hewan,” bebernya Lebih lanjut Dewa menjelaskan dalam upaya penanganan PMK, bersama satgas penanganan PMK yang telah terbentuk, pihaknya sudah melakukan penyekatan 24 jam di tiga titik wilayah Kabupaten Lumajang. Yaitu di Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso; pos penyekatan di Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto; serta pos penyekatan di Kecamatan Yosowilangun. Hal itu bertujuan untuk mengawasi pergerakan hewan ternak baik yang keluar dari Kabupaten Lumajang ataupun sebaliknya. “Selain itu anggota juga melakukan patroli gabungan, karena disinyalir banyak warga masih melakukan transaksi di pinggir pinggir jalan. Salah satunya di JLT, sudah kami arahkan untuk tidak melakukan itu.Karena penyebaran PMK bisa dari manusia, dari sarana transportasi pengangkut hewan, tanah yang ditempati oleh ternak yang sakit juga bisa menulari ternak yang lain,” tandasnya (Ani)
Cegah PMK, Kapolres Imbau Peternak Transaksi Ternak secara Online
Kamis 09-06-2022,18:02 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 13-12-2025,21:05 WIB
Trie Utami Ajak Bangun Tembakau Research and Development Corner di Situbondo
Sabtu 13-12-2025,20:05 WIB
Mas Rio Dorong Pengembangan Tembakau Tambheng sebagai Identitas Lokal Situbondo
Sabtu 13-12-2025,20:51 WIB
Di Musda Partai Golkar Kota Malang, Sejumlah PL Sampaikan Uneg-uneg
Sabtu 13-12-2025,22:14 WIB
Ketua PCNU Situbondo Dukung Penamaan Bandara Banongan Kiai As’ad Samsul Arifin
Minggu 14-12-2025,08:53 WIB
Ciptakan Kamtibmas Nataru, Pengunjung dan Karyawan Tempat Hiburan Malam di Jember Dites Urine
Terkini
Minggu 14-12-2025,19:39 WIB
Perbaiki Prestasi Porprov, IMI Surabaya Jaring Atlet Road Race Lewat Seleksi Terbuka
Minggu 14-12-2025,19:02 WIB
Kabupaten Malang Juara Umum Kejurnas OWF & OBA Piala Gubernur Jatim 2025
Minggu 14-12-2025,18:38 WIB
Pelindo Dorong UMKM dan Generasi Muda lewat Portival Nusantara 2025
Minggu 14-12-2025,18:31 WIB
Febriana Dwipuji Kusuma, Peraih Perak SEA Games 2025 Ingin Segera Bertemu Bupati Jember
Minggu 14-12-2025,18:22 WIB