Surabaya, Memorandum.co.id - Persiapan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) mulai dimatangkan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur. Kendati masih lima bulan lagi, sudah disiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan nilai kelulusan siswa yang ditargetkan mencapai 70%.
Plt Kepala Dindik Jatim Hudiyono menuturkan, ada dua strategi sebagai bentuk persiapan UNBK Dindik Jatim. Pertama yakni, menguatkan peningkatan kompentensi pembelajaran berbasis zonasi. Bentuknya memberikan pelatihan kepada guru yang diprioritaskan bagi sekolah di daerah yang mengalami nilai kelulusan siswa rendah. Seperti di daerah tapal kuda, dan Madura.
“Karena keberhasilan UN (ujian nasional) ini juga bergantung pada penguasaan guru, kita juga menyiapkan analisa guru. Para guru dikumpulkan sesuai dengan rumpun bidang studi untuk dilakukan pembekalan dan penguatan materi soal-soal HOTS (higher order thingking skills),’’ ujar dia, Jumat (1/11).
Pelatihan itu, jelas Hudiyono, sudah berjalan sejak awal Oktober lalu dan akan berlanjut hingga November mendatang. Total ada sekitar 3 ribu guru dengan berbagai bidang mapel UN yang mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi pembelajaran (PKP) ini.
“Pemateri di samping dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, juga ada dari Kemdikbud dan perguruan tinggi. Ini salah satu upaya kami membekali guru untuk menghadapi UNBK,’’ jelas dia.
Selain menyiapkan kompetensi guru, pihaknya juga menyiapkan pemanfaatan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) sebagai pesiapan UNBK. Sebelum UNBK dimulai, dipastikan pelaksanaan USBN (ujian sekolah berbasis nasional) menggunakan komputer.(why/udi)