Surabaya, Memorandum.co.id - Persoalan mahalnya harga pupuk, sulitnya mendapat pupuk subsidi, hingga murahnya harga gabah saat panen dikeluhan masyarakat. Hal ini disampaikan saat anggota DPRD Jatim, Ida Bagus Nugroho menggelar reses pertama tahun 2022 di Kabupaten Nganjuk. “Persoalan pupuk masih terjadi di petani wilayah Nganjuk,” terang Ida Bagus Nugroho usai berdialog dengan ratusan warga Desa Mancon, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk. Lanjut Ida Bagus Nugroho menambahkan, kegiatan reses digelar untuk menampung usulan masyrakat di daerah pilihan (dapil), khususnya usulan pembangunan. Karena itu, koordinasi yang bagus antara Forkompimcam bisa mempermudah usulan pembangunan. “Usulan perbaikan infrastruktur diharapkan bisa memenuhi keinginan masyarakat,” tegas dia. Disampaikan politisi PDI Perjuangan ini, berbagai usulan pembangunan akan ia bawah menjadi program yang diback-up DPRD Jawa Timur bersama Pemprov Jatim. Selain itu, koordinasi antar pemerintah kabupaten/kota, Bbpemerintah provinsi, hingga pemerintah pusat bisa bersinergi dan berkesinambungan. Dirinya menerangkan, usulan dari masyarakat menjadi komunikasi yang baik. Sehingga pembangunan bisa selaras dengan kebutuhan masyarakat. Mengisi kemajuan jaman, masyarakat dituntut selalu berinovasi agar dapat bersaing di era globalisasi. Masyarakat desa harus mampu mengambil bagian dan menjadi pembaharu dalam mengahadapi perubahan kebutuhan pembangunan. Dirinya berharap masyarakat pedesaan semakin inovasi, dengan didorong kreatifitas anak muda. Sehingga terciptanya kemajuan bangsa, khususnya masyarakat di desa. "Setiap reses, kami mengundang semua lalisan masyarakat," jelasnya. Ida Bagus mendorong masyarakat di dapil, kini memiliki pola pikir yang kreatif. “Sehingga dapat mendongkrak kemajuan desa diberbagai bidang," tutupnya. (day)
Reses, DPRD Jatim Disambati Harga Pupuk Mahal
Kamis 02-06-2022,09:18 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :