Kapolres Malang dan Dandim Tinjau Operasi Migor Curah

Selasa 31-05-2022,19:04 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Malang, memorandum.co.id - Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat bersama Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Taufik Hidayat meninjau pelaksanaan operasi pasar Minyak Goreng (migor) curah, di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (31/5/2022). Dalam kunjungannya kali ini, Kapolres dan Dandim didampingi oleh Kepala Disperindag Kabupaten Malang Agung Purwanto yang turut mengawasi langsung pendistribusian minyak goreng curah tersebut. Agung Purwanto mengatakan kegiatan operasi pasar ini bertujuan untuk menyetabilkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di wilayah Kabupaten Malang. “Ini kita lakukan secara rutin, kalau bisa nanti setiap hari dilakukan operasi minyak goreng curah di Kabupaten Malang supaya harganya bisa stabil sesuai HET, itu keinginan kami,” ujar Agung. Dijelaskan, pihaknya terus berupaya dan bekerjasama dengan seluruh distributor minyak goreng yang ada di Kabupaten Malang. "Minyak goreng curah untuk saat ini masih berada di kisaran Rp. 15.000 - Rp. 16.000. Salah satu cara menekan harga yaitu dengan memperbanyak operasi Migor di Kabupaten Malang," jelasnya. Untuk mengantisipasi kelangkaan, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menjelaskan bahwa pihaknya terus bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk mengawal kelancaran distribusi Migor ini. "Bisa disaksikan sendiri di setiap pasar, rekan-rekan dari TNI dan Polri turun bersama UPT pasar dan pemerintah daerah membantu kelancaran dan pengamanan distribusi minyak goreng curah. Supaya harganya benar-benar sesuai HET sampai di tingkat Konsumen,” katanya. Upaya pengawasan terhadap distribusi migor di Kabupaten Malang, Kapolres mengatakan hingga ini masih berjalan sesuai harapan. “"Dari enam distributor minyak goreng curah yang ada di Kabupaten Malang, semuanya melaksanakan sesuai ketentuan. Kita tetap melakukan pelayanan pengamanan, hingga saat ini belum ditemukan penyelewengan,” terangnya. Terpisah, Suparman, warga Desa Ngasem, Kecamatan Nganjum, menuturkan sangat tertolong dengan adanya distribusi migor curah, apalagi dengan harga Rp13.000 per liter. “Di rumah disamping usaha gorengan juga membuka toko kelontong sehingga minyaknya sebagian dijual kembali,” tuturnya. (*/kid/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait