Gresik, Memorandum.co.id - Ratusan ribu masyarakat Gresik belum terdaftar dalam kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Dari total sekitar 1,3 juta penduduk, baru 84,76 persen yang terdaftar. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Gresik mendorong agar tembus 95 persen kepesertaan sebagai syarat terpenuhinya Universal Health Coverage (UHC). Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik Tutus Novita Dewi mrngungkapkan, akhir Mei 2022 ini kepesertaan JKN-KIS berkisar di angka 1,088 juta jiwa. Jumlah tersebut terus bertambah seiring dengan sosialisasi yang terus digalakkan. Pihaknya optimis Gresik bisa tembus UHC di tahun 2023. "Banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di Kabupaten Gresik yang sudsh bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sehingga mendukung bertambahnya kepesertaan JKN-KIS dan cakupan peserta semakin luas," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Selasa (31/5/2022). Dengan cakupan peserta yang kian luas, pihaknya berusaha membangun kolaborasi dan sinergi bersama berbagai pihak. Terutama meningkatkan layanan yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat. Misalnya pengembangan aplikasi Mobile JKN yang bisa diakses lewat HP. Aplikasi ini memudahkan peserta JKN-KIS untuk mendapat layanan kesehatan. "Yang perlu ditekankan adalah, program JKN-KIS bukan semata - mata milik BPJS Kesehatan. Program ini milik kita semua dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Oleh karenanya sangat dibutuhkan sinergi, dukungan dan kolaborasi dari semua pihak," tutupnya.(and/har)
84,76 Persen Warga Gresik Terdaftar JKN-KIS, BPJS Kesehatan Kejar UHC
Selasa 31-05-2022,17:39 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :