Tulungagung, memorandum.co.id - Adanya pandemi Covid -19, menjadi tantangan tersendiri bagi SMKN 1 Rejotangan untuk tetap bisa memenuhi target 80 persen penyerapan lulusan maupun alumni agar masuk ke dunia kerja. Maka dari itu pihak SMKN 1 Rejotangan terus berinovasi, menyediakan peluang pekerjaan bagi para anak didiknya. Salah satunya dengan menggandeng perusahaan-perusahaan dari dalam negeri maupun luar negeri. Pihak sekolah juga membuka job fair, mengundang perusahaan-perusahaan untuk datang, dan melakukan rekruitmen langsung kepada murid-murid SMKN 1 Rejotangan. Selanjutnya sebagai mitra dari dinas tenaga kerja (disnaker), SMKN 1 Rejotangan memiliki program Bursa Kerja Khusus (BKK). Perannya memberikan layanan informasi lowongan pekerjaan, pelaksana pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga kerja, serta melakukan rekruitmen di sekolah. Selaku pelaksana, SMKN 1 Rejotangan bertanggung jawab mempersiapkan skill maupun kompetensi siswanya, agar sesuai dengan job yang dikehendaki. Baik di dalam maupun luar negeri. Untuk itu pihak sekolah juga menggandeng lembaga pelatihan kerja (LPK) dengan standar kompetensi tinggi. "Skill di sini utamanya fisik, mental, maupun keterampilannya. Yang tak kalah penting kalau untuk magang kerja job di luar negeri, siswa harus menguasai bahasa negara tujuan. Kursus bahasa dan pelatihan juga diadakan di sekolah," terang Kepala SMKN 1 Rejotangan, Masrur Hanafi, melalui Koordinator Program BKK, Dedy Subagyo, kemarin. Pihaknya menjelaskan, keuntungan ikut program BKK bagi siswa klas XII. Karena ini merupakan pelatihan kesiapan kerja, pengenalan budaya kerja industri, bimbingan jabatan, maupun pelatihan psikotes dan wawancara. "Tentu supaya mendapatkan pekerjaan sesuai passionnya sebelum lulus sekolah," ucapnya. Untuk tahun ini, papar Dedy, ada sekitar 700 siswa-siswi klas XII ikut BKK. Mereka berasal dari semua kompetensi keahlian atau jurusan yang ada di SMKN 1 Rejotangan. Dan semuanya telah mengikuti proses seleksi penerimaan karyawan di 10 perusahaan atau dunia industri. "Ada lebih dari 150 siswa maupun siswi klas XII sudah diterima kerja sebelum lulus," ungkapnya. Di masa pandemi yang saat ini mulai mereda, SMKN 1 Rejotangan terbukti turut berkontribusi mensukseskan program pemerintah. Yaitu mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran. Sehingga, hal tersebut akan berdampak positif untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik bagi semuanya. "Ini menjadi tantangan bagi sekolah untuk mempersiapkan siswa agar tidak kehilangan momen. Sehingga setelah lulus sekolah tidak terjadi gagal untuk mendapat pekerjaan. Karena ketika pandemi, ada dunia usaha yang terpuruk, namun juga ada yang diuntungkan. Nah peluang ini yang kita ambil," tuturnya. Melalui program BKK, pihaknya berharap siswa-siswi SMKN 1 Rejotangan mendapatkan pekerjaan sesuai passionnya, serta menerima gaji layak, minimal sesuai UMK di daerah penempatan. (kin/mad)
Melalui Program BKK, Ratusan Murid SMKN 1 Rejotangan Diterima Kerja
Minggu 29-05-2022,21:51 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :