Tulungagung, memorandum.co.id - Tim Inafis Polres Tulungagung kembali mendatangi lokasi kebakaran di pabrik kacang sanghai atau kacang atom milik H Trimo di Desa/Kecamatan Ngunut yang terbakar pada Jumat (13/05/2022) malam kemarin. Sesampainya di lokasi, kemudian petugas memasang garis polisi di bagian luar area yang terbakar, dan di lokasi yang diduga sebagai titik pertama kali munculnya api. Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Anshori mengatakan, pemasangan garis polisi dilakukan agar lokasi tersebut steril dari aktifitas lain hingga tim Labfor Polda Jawa Timur melakukan olah TKP pada Selasa (17/5/2022) mendatang. "Kami pasang police line di dalam dan di lokasi diduga titik awal kebakaran. Kami tidak mengamankan satupun barang bukti. Sebab tim Labfor Polda Jawa Timur akan datang ke lokasi pada Selasa besok," jelasnya, Minggu (15/5/2022). Anshori menambahkan, Tim Labfor Polda Jawa Timur berencana melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kebakaran yang viral di media sosial tersebut. Hal ini dilakukan karena, kebakaran di pabrik kacang sanghai tersebut masuk dalam kategori menonjol dan mendapatkan perhatian. "Walaupun tidak ada korban jiwa, tapi ini masuk kategori kejadian menonjol. Makanya tim Labfor akan turun," ungkapnya. Pihaknya menjelaskan, bagian dalam yang dipasang garis polisi adalah box pembagi arus listrik yang ada di lokasi penggorengan. Lokasi itu diduga menjadi titik awal munculnya api. Ini yang akhirnya menghanguskan 700 kuintal kacang siap kirim, 200 kilogram minyak goreng, dan separuh bangunan gudang. "Lokasinya yang ada di penggorengan itu, ada box pembagi arus listrik yang di dalamnya ada banyak kabel," pungkasnya. (fir/mad)
Tim Labfor Polda Jatim akan Selidiki Kebakaran Pabrik Kacang
Minggu 15-05-2022,12:28 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :