Bertahan di Tengah Kelesuan Ekonomi Akibat Pandemi

Senin 18-04-2022,19:46 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Pimpinan dan karyawan Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum menggelar buka bersama (bukber) di halaman kantor Jalan Ketintang Baru III nomor 91, Senin (18/4). Suasana guyup jelas terasa. Apalagi ketika Direktur SKH Memorandum HM Choirul Shodiq mengumumkan bahwa tunjangan hari raya (THR) dibayarkan secara penuh. Karyawan pun semringah. Sambutan pak Dir-sapaan karib HM Choirul Shodiq- disambut hangat dan tepuk tangan meriah. Para karyawan gembira karena di tengah situasi dan kondisi pasca Pandemi Covid-19, Memorandum masih bisa memberikan THR kepada karyawannya. “Alhamdulillah kita bisa berkumpul di acara buka bersama bulan suci Ramadan dengan sehat. Saya berterimakasih banyak atas kehadiran seluruh pimpinan dan karyawan yang sudah menyempatkan waktunya hadir di acara bahagia ini,” kata pak Dir. Pria asli Gresik ini juga berterima kasih atas kekompakan yang selama ini terjalin. Ia berharap, kekompakan tetap terjaga sehingga Memorandum semakin eksis dan jaya. “Saya sampaikan terima kasih banyak atas kerjasama seluruh pimpinan dan karyawan SKH Memorandum yang membuat kita bisa bertahan hingga sekarang,” tuturnya. Kemudian acara dilanjut dengan kultum dengan tema bulan suci Ramadan yang dibawakan oleh ustaz Abdul Aziz yang juga karyawan Memorandum. Ustaz Aziz, sapaan karibnya dalam kultum menyebutkan bahwa, orang-orang yang berpuasa adalah orang-orang yang terpilih dan bertaqwa. “Karena sudah dijelaskan adalam surat Al-Baqarah bahwa. Hai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa seperti orang-orang sebelum kami agar kamu bertaqwa,” tutur Azis yang tahun ini menjadi tahun terakhirnya di Memorandum karena yang bersangkutan diterima sebagai aparatur sipil negara (ASN) guru itu. Kultum yang disampaikan ustaz Azis begitu mengena sehingga karyawan lain antusias hingga berlangsung sesi tanya jawab. Rahmad Hidayat sempat menanyakan bagaimana hukumnya jika orang berpuasa mendapatkan ujian dari orang yang tidak berpuasa. Mengambil contoh makan dan minum saat siang hari. “Kembali lagi kepada ketaqwaan. Berarti orang yang ditanyakan oleh pak Dayat (Rahmad Hidayat,red) bukan termasuk golongan orang-orang yang bertaqwa,” jelentrehnya. Tidak terasa, kultum yang disampaikan ustaz Azis membuat acara buka bersama SKH Memorandum makin gayeng. Ketika azan tiba, seluruh pimpinan dan karyawan kemudian membatalkan puasa dengan air mineral, es buah serta makanan ringan. Setelah salat Magrib berjemaah acara ditutup dengan menikmati makanan berat yaitu soto daging Madura yang didatangkan khusus ke kantor SKH Memorandum. Alhamdulillah. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan, semoga kita menjadi orang-orang pilihan yang bertaqwa. Aamiin.  (alf/ono)

Tags :
Kategori :

Terkait