Siapa yang tidak kenal dengan nama Susi Susanti sebagai Pahlawan olahraga dari dunia badminton. Karena mengharumkan nama Indonesia, sosok wanita ini akhirnya dibawa ke cerita film.
Kisah biopik itu berjudul 'Susi Susanti Love All'. Sebagai pemeran yang dipercaya sebagai Susi Susanti adalah Laura Basuki. Peran tersebut menjadi peran perdana Laura terlibat dalam biopik olahraga.
Tak dipungkiri Laura, peran ini membawa beban dan tanggung jawab besar. Lantas bagaimana dirinya mendalami peran sebagai sang atlet legendaris?
"Karena ini film action badminton pertamaku, aku nggak punya background badminton, aku punya tanggung jawab besar. Jadi pas pertama diterima casting, aku minta beberapa syarat," ungkap Laura Basuki belum lama ini.
Aktris berdarah Tionghoa ini menyadari, peran ini bukan peran sembarangan. Berbeda dari film drama fiksi, Laura menyadari tanggung jawab itu makin besar terlebih mengetahui sosok Susi Susanti yang sebenarnya masih ada. "Makanya aku minta pelatih fisik, nutritionist dan fisioterapi untuk bantuin persiapan peran ini," urai Laura Basuki.
Ia juga menjalani proses latihan dengan pelatih Susi Susanti secara langsung. "Aku latihan langsung sama Chiu Sia, dia pelatih Susi Susanti betulan. Kurang lebih aku 6 bulan persiapan untuk ini," ungkap Laura.
Menurut keterangan Laura saat ditemui di XXI Plaza Indonesia, Selasa (22/10), ia mengaku sangat khawatir jika harus melakukan adegan 'split'. Nyatanya, dalam film yang diproduseri oleh Daniel Mananta ini telah mencantumkan adegan tersebut.
"Waktu itu pertama kali ditawari, 'oh ya sudah kasting saja', eh tahu-tahu keterima. Begitu keterima, aku langsung bongkar skenario 'ada split nggak?' Ternyata ada," ujar Laura.
Adegan tersebut diakui menjadi hal yang menakutkan untuk Laura. Ia bahkan mengaku beberapa kali melakukan adegan itu sampai menemukan titik yang pas. "Split, aku paling takut sama adegan split dari awal udah takut. Jadi empat kali take untuk sampe bisa lepas di titik itu," kata Laura. (*/nov)