Ramadan, Perbanyak Amal Saleh

Minggu 10-04-2022,16:35 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Tak terasa bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan agung sudah delapan hari dijalani. Beribadah puasa bagi setiap umat muslim adalah kewajibannya. Untuk itu, ucap syukur layak dipanjatkan kepada Allah SWT karena masih diberikan kesempatan menjalaninya. "Alhamdulillah tsumma alhamdulillah, kesempatan ini merupakan anugerah terbesar dari Allah SWT kepada kita di tengah pandemi Covid-19. Ini peluang emas untuk menuai berbagai amal shalih dan kebajikan selama sebulan penuh untuk menjadi insan muttaqin," tutur Ahmad Muzakki, Jumat (10/4). Kasubsi Pra Penuntutan Kejaksaan Negeri Surabaya itu menyampaikan bahwa dalam menyambut Ramadan, semuanya harus diawali dengan tekad baik dan azam yang kuat. Selain itu memiliki target maksimal seperti shalat jamaah, shalat tarawih, sedekah dan amalan amalan lainnya yang akan dilaksanakan selama ramadan. "Selain itu juga memiliki target meninggalkan larangan atau hal hal negatif selama ramadan, mengurangi kegiatan kegiatan yang dapat merusak nilai bulan Ramadan. Seperti ghibah, fitnah, larangan-larangan bagi seorang muslim dan beberapa kegiatan lainnya," katanya. Intinya, sambung Muzakki, harus memiliki target dan perencanaan matang untuk mengisi bulan penuh berkah ini. Contohnya, istiqamah dalam melaksanakan amal salih walau kecil, sehingga Ramadan kali ini terasa spesial dan berbeda dari ramadan sebelumnya. "Kita dituntun agar mengetahui berbagai keutamaan atau fadhilah yang ada di  Ramadan untuk motivasi dan penyemangat, sehingga mampu mendorong kita kepada peningkatan ketaqwaan," ucapnya. Lebih lanjut, Muzakki mengingatkan Ramadan memiliki berbagai keistimewaan dan berbeda dari bulan-bulan lainnya, akan rugi kalau Ramadan berlalu begitu saja.Layaknya pergantian siang dan malam terus berjalan, tapi kita tidak bisa mengambil ibrah dari proses tersebut. "Berbagai keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadan tentunya sudah pernah kita ketahui baik melalui ceramah, bacaan dan berbagai sarana media lainnya, tapi akan terasa tawar kalau keutamaan yang begitu besar tidak dinikmati," paparnya. Bulan Ramadan menurut Muzakki juga disebut dengan syahrun mubarak, seperti dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya :”Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian..” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi). "Pada bulan ini juga setiap ibadah yang kita lakukan, Allah akan melipat gandakan pahalanya. Tak hanya membentuk kesalihan individu, tapi juga kesalihan sosial, karena pada bulan ini kita digalakkan dan disunnahkan untuk berinfaq dan bersedekah," jelasnya. Muzakki mengatakan, kesempatan untuk menyelami keberkahan bulan mulia ini sangat diperlukan berbagai persiapan termasuk perencanaan yang matang dan azam yang kuat untuk melaksanakannya, sehingga berkah Ramadhan bisa kita capai. "Inilah yang menjadikan kita seharusnya bergembira, tidak menyia-nyiakan kesempatan indah ini, karena kebaikan begitu mudah dijalankan pada bulan Ramadan. Momen Ramadan sangat mendukung kita untuk melakukan amal dan kegiatan yang bermanfaat mulai pagi hari hingga malam," jelasnya. Bulan Ramadan juga diisyaratkan Muzakki sebagai bulan kebaikan dan peluang kejahatan tertutup. Namun tetap seperti bulan-bulan yang lain, kalau tidak ada usaha atau komitmen dalam menggapai kebaikan dan keberkahan itu. "Ramadan merupakan bulan diturunkannya Alquran (Syahrul Quran). Untuk itu perbanyaklah membaca dan mentadabburnya, minimal selama Ramadan bisa mengkhatamkan sekali, lebih banyak lebih bagus," tandasnya. (jak)

Tags :
Kategori :

Terkait