Sidoarjo, memorandum.co.id - Direkorat Jenderal Pemasyarakatan, Abdul Aris meminta kepada seluruh jajaran Rutan Kelas I Surabaya harus mewaspadai adanya kemungkinan-kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) yang akan terjadi di rutan. Hal itu menyusul jelang penataan ulang bangunan Rutan Kelas I Surabaya yang sudah overkapasitas. Di mana, narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) mulai dipindahkan ke blok lain secara bertahap. "Jangan sampai kecolongan, tetap waspada jangan-jangan," ujar Abdul Aris, Sabtu (2/4/2022) kemarin sore saat meninjau blok hunian yang sedang diperbaiki. Dirkamtib Abdul Aris juga berpesan kepada petugas pemeriksa untuk tetap waspada menjelang datangnya bulan ramadhan ini. Sementara itu, dikonfirmasi ulang Kepala Rutan Hendrajati menyatakan, bahwa blok K dulunya untuk tempat karantina tahanan baru yang datang dari kerjaksaan negeri. "Untuk sementara kami pindahkan seluruh warga binaan pemasyarakatannya (WBP) ke blok lain untuk memperbaiki blok ini," ujar Hendrajati, Minggu (3/4) Lanjut Hendrajati dua blok hunian yang nantinya akan ditata ulang, ia menjelaskan bahwa blok hunian A dan B akan ditata ulang. "Dua blok tersebut akan jadi 1 blok dengan kapasitas yang cukup besar," beber mantan ajudan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly ini. (mik)
Kategori :