Elemen Masyarakat di Surabaya Gelar Aksi Berbagi di Kampung 1001 Malam

Surabaya, memorandum.co.id - Menyambut datangnya bulan suci Ramadan, berbagai elemen masyarakat di Surabaya bersatu melakukan bakti sosial di kampung 1001 malam, sebuah hunian kolong tol di Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan. Aksi gerakan solidaritas itu dilakukan oleh kelompok Gusdurian Peduli, FoodCycle Indonesia, Madura Nusantara (Mantra), Perempuan Tani HKTI Jatim, dan PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia). “Kita bersama-sama memberikan sejumlah paket sembako yang mungkin sedikit bisa meringankan beban warga di kampung 1001 malam,” ujar Yuska Harimurti, Direktur Gusdurian Peduli, Sabtu (2/4/2022). Sementara itu, Ketua DPC Madura Nusantara (Mantra) Surabaya, Ali Wafa menyampaikan, kegiatan baksos ini dilakukan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan. “Pandemi Covid-19 ini sedikit banyak membuat beban masyarakat, makanya kami datang ingin meringankan beban mereka,” cetus Ali Wafa. Ali menambahkan bahwa Mantra nelakukan aksi kemanusiaan ini sebagai wujud kebersamaan dan rasa syukur. “Saat ini, kondisi masih pandemi Covid-19, banyak warga yang kesulitan secara ekonomi sehingga diperlukan kepedulian terhadap sesama. Dan semoga pemerintah setempat lebih memperhatikan warga yang ada di pinggiran Kota Surabaya," imbuhnya. Sedangkan Ning Lia Istifhama, Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim, yang saat itu didampingi Evana dan Siti Fatimah, menuturkan tentang pesan saling mencintai, terutama selama bulan suci Ramadan. “Dalam bulan suci Ramadan, semoga kita semakin mencintai sesama manusia. Kita saling membangun kebaikan dan kebersamaan, karena itulah kunci kebahagiaan. Dan semoga warga Kampung 1001 Malam tetap semangat di tengah segala keterbatasan. Semoga tetap saling menjaga keamanan dan kesehatan sesama warga,” jelasnya, sembari memekik spirit salam sittong ateh (salam satu hati). Dalam kesempatan yang sama, Biro Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Cabang Surabaya, Popin Kurniawan menjelaskan, pentingnya berbagi di tengah keberagaman suku, ras, dan agama, serta menjadikan keberagaman sebagai kekuatan. "Berbagi di tengah keberagaman adalah upaya untuk memperkokoh kebhinekaan. Keberagaman sejatinya adalah kekuatan yang besar untuk membangun bangsa. Mari kita bersama-sama jadikan keberagaman sebagai kekuatan," pungkasnya. (bin)