Curanmor Tewas di Ngagel, DPO Kasus Rudapaksa Anak Kandung

Selasa 29-03-2022,18:58 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Masih ingat pria tewas di Jalan Ngagel usai diturunkan temannya dari motor beberapa waktu lalu, Minggu (25/3/2022). Tak hanya terbukti melakukan aksi curanmor sebelum meregang nyawa, Imam Tohari masuk daftar pencarian orang (DPO), kasus asusila yang saat ini ditangani oleh penyidik Satreskrim Polresta Sidoarjo. Pria yang juga tinggal di Sidoarjo tersebut tega menyetubuhi anak kandungnya yang masih berusia 12 tahun. Tidak tanggung-tanggung, pria kelahiran 1980 itu sudah berkali-kali merudapaksa anak gadisnya hingga mengakibatkan korban mengalami trauma. Aksi bejat Imam terbongkar setelah korban menceritakan insiden yang menimpanya ke sang ibu. Dengan perasaan geram, sang ibu datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Sidoarjo untuk melaporkan suaminya tersebut. Perbuatan tercela itu dilakukan saat sang ibu tidak ada di rumah kos yang ditinggali Imam dan keluarganya. Korban tak berani cerita karena diancam dilukai ayahnya. Hingga ia berani bercerita pascakejadian terakhir pada 11 Maret 2022 lalu. Kanitreskrim Polsek Wonokromo AKP I Made Gede Sutanaya membenarkan jika Imam merupakan DPO kasus persetubuhan anak perempuan kandung yang ditangani Polresta Sidoarjo. "Ya benar mas. Kemarin sempat koordinasi (Polresta) Sidoarjo," kata Made via WhatsApp, Selasa (29/3). Made menjelaskan, terduga pelaku ini tak hanya memiliki satu istri saja. Dari keterangan para sanak saudara, ia memiliki beberapa istri yang berdomisili di kota berbeda. "Ada di Banyuwangi dan Sidoarjo. Kalau tidak salah, ada di Trenggalek," lanjut dia. Made menyebut, satu orang yang sempat dimintai keterangan yakni Samsul Arifin sudah diperbolehkan pulang. Selain tidak terbukti ikut dalam aksi pencurian motor di Sidoarjo, keterangan Samsul ke kepolisian juga dinilai masuk akal. Ia hanya dimintai tolong Imam untuk mengantar ke Jagir. "Setelah kami mintai keterangan, saudara Samsul sudah pulang. Dia hanya dimintai Imam mengantarkan ke rumah temannya di Jalan Jagir. Karena saat itu Imam dalam keadaan sakit dan lemas. Ia meletakkan Imam di jalan karena ingin memberitahu keluarga," pungkas Made.(fdn)

Tags :
Kategori :

Terkait