Momen Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober memiliki pemahaman yang luas. Hal itu seperti yang disampaikan K H Ali Maschan Moesa dalam seminar Membedah persepsi santri dalam era milenial dan tradisi budaya santri di Pendopo Lokatantra Lamongan, Senin (21/10). “Kita perlu menyamakan presepsi tentang santri. Banyak orang salah paham memahaminya. Bahwa santri identik dengan mereka yang pernah belajar di pondok pesantren saja,” ungkapnya. Seminar yang juga di hadiri Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya Muchamad Toha dan diikuti 600 peserta ini membahas santri dalam arti yang lebih luas. K H Ali Maschan Moesa kemudian menjelentrehkan soal istilah kaum priyai, santri dan abangan. Kaum santri seperti dijelaskannya merupakan orang yang aktif melakukan kewajiban dan ajaran agama Islam dengan baik. Sedangkan abangan merupakan penganut Islam yang tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban atau ritual kaum muslimin pada umumnya. “Sehingga kita perlu menyamakan persepsi bahwa santri itu terkait keimanan kita,” imbuhnya. Dia juga menjelaskan peran signifikan santri dalam proses kemerdekaan Indonesia. Sehingga saat ini setiap 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri. Sementara itu Bupati Lamongan Fadeli menyampaikan bahwa momen Hari Santri harus dijadikan sebagai ajang memperbaiki kualitas diri. “Negara Indonesia merupakan negara yang besar. Mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dan di Lamongan sebanyak 99,6 persen masyarakatnya beragama islam. Sehingga momen Hari Santri harus dijadikan sebagai ajang memperbaiki kualitas diri (umat muslim),” ujar Fadeli. Dalam kesempatan tersebut Sekkab Yuhronur Efendi dalam laporannya selaku Ketua Panitia Peringatan Hari Santri 2019 di Lamongan sudah mengintruksikan kepada seluruh camat agar menggelar apel santri serentak di wilayah masing-masing. Rangkaian acara Hari Santri masih akan berlangsung hingga 22 Oktober, dengan melaksanakan Apel Hari Santri di Alun-alun Lamongan. Dilanjutkan dengan pembukaan pameran hasil karya para santri dan UKM di tempat yang sama. Sementara pada malam harinya akan diadakan pawai ta’aruf yang diikuti sebanyak 2.000 santri dan dimeriahkan pentas seni serta gambus. (*/udi)
Membedah Persepsi Santri Era Milenial
Senin 21-10-2019,17:01 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 28-11-2024,19:31 WIB
Masuk Zona Degradasi, Persebaya Tidak Remehkan Madura United
Kamis 28-11-2024,13:23 WIB
Seruduk Ekor Truk di Tol Gresik, Ibu, Anak dan Baby Sitter Tewas
Kamis 28-11-2024,15:05 WIB
Quick Count Pilkada Probolinggo Raya, Gus Haris Bupati, dr. Aminuddin Walikota
Kamis 28-11-2024,19:23 WIB
BREAKING NEWS: Emperor Spa Surabaya Dilalap Api
Kamis 28-11-2024,23:25 WIB
Pernyataan Sikap Tim Pemenangan Paslon BAGUS Pilkada Lamongan 2024
Terkini
Jumat 29-11-2024,09:56 WIB
Usai Pemungutan Suara Pilkada 2024, Ini Pesan Kapolres Probolinggo
Jumat 29-11-2024,08:55 WIB
Warga Lamongan Sambut Positif Penerapan QR Code untuk Pertalite
Jumat 29-11-2024,08:33 WIB
Bahas Kenaikan PPN 12 Persen, Banggar DPR-RI Dengar Pendapat dengan Pemprov Jatim
Jumat 29-11-2024,08:07 WIB
Wakil Ketua DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja KPUD Sukses Gelar Pilkada Serentak 2024
Jumat 29-11-2024,07:04 WIB