Surabaya, memorandum.co.id - Dugaan perkosaan terhadap pemandu lagu, terlapor yang diketahui oknum anggota Satpol PP Kecamatan Semampir terekam CCTV keluar masuk ruang ganti sebanyak dua kali saat kejadian. "Kejadian Sabtu (26/3/2022) dini hari. Terlapor oknum anggota satpol PP dan karyawan karaoke tahu semua dengan KTB," ungkap Sukarjo saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (28/3/2022). Sukarjo mengatakan, kejadian bermula DP usai bekerja mendampingi tamu dan dalam kondisi mabuk. Karena tempat karaoke sudah tutup kemudian izin tidur di kamar ganti yang terletak di lantai dasar. "Saat itu, di tempat karaoke hanya tinggal office boy (OB)," kata Sukarjo. Dan sekitar pukul 06.00, DP terbangun dan melihat dan merasa ada yang ganjil kepada dirinya. Lalu ibu dua anak tersebut, mengecek rekaman CCTV yang terpasang di tempat karaoke. Dari sini akhirnya diketahui, jika DP melihat KTB datang ke tempat karaoke sekitar pukul 05.00, dan melihat korban tidur di kamar ganti dalam keadaan mabuk dan diduga memperkosanya sebanyak dua kali. Jadi antara pukul 05.00 hingga pukul 06.00, waktu kejadiannya. "Terlapor masuk kamar ganti lama terus keluar. Dan masuk lagi sebanyak dua kali serta terekam CCTV. Sedangkan Yoga juga tidur di situ (tempat karaoke), juga mabuk tapi berada di salah satu room bukan di kamar ganti," jelas Sukarjo. Usai kejadian, Sukarjo sempat bertanya ke OB dan manajer tempat karaoke kenapa tidak disuruh pulang semua ketika jam tutup. Dan kenapa terlapor diizinkan tidur di lokasi. "Jawaban OB katanya terlapor sudah izin manajernya tidur di tempat karaoke karena alasan sedang menunggu kedatangan temannya yang sedang dinas luar kota. Makanya diperbolehkan tidur di situ," beber Sukarjo. Sukarjo menambahkan, terlapor KTB mengaku kepada karyawan dari anggota satpol PP dan pakai pakaian bebas ketika datang ke tempat karaoke. "Terlapor KTB ini mengaku kepada karyawan karaoke anggota satpol PP," ungkap dia. Dulu, imbuh Sukarjo, KTB adalah pengunjung di tempat karaoke tersebut. Minum 1 botol di hole itu saja. Dia juga sudah lama tidak berkunjung dan Sabtu (26/3/2022), datang dan numpang tidur di lokasi. Terpisah, Kasubnit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya Ipda Tri Wulandari membenarkan adanya laporan perkosaan tersebut. Namun laporan masih belum berada di meja kerjanya. "Laporan dugaan perkosaan ada, namun masih belum turun ke ruang meja kami. Kami akan cek lebih dulu dan melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut," kata Tri. (rio/fer)
Terlapor Terekam CCTV Keluar Masuk Kamar Ganti
Senin 28-03-2022,22:00 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 28-12-2025,16:03 WIB
AJB Milik Samuel Tercatat di Notaris Usai Usir dan Rusak Rumah Nenek 80 Tahun
Minggu 28-12-2025,07:41 WIB
Jambret Dukuh Kupang Babak Belur Dihajar Massa
Minggu 28-12-2025,08:27 WIB
Head to Head Persebaya Vs Persijap Jepara, 3 Poin Jadi Target Uston Nawawi
Minggu 28-12-2025,06:23 WIB
Macan Putih Tekuk Persis Solo dengan Skor 2-1
Minggu 28-12-2025,07:00 WIB
Saat Narkoba Merenggut Segalanya: Antara Rehabilitasi dan Kehilangan (3)
Terkini
Minggu 28-12-2025,20:52 WIB
Respons Cepat Personel Satlantas Polres Kediri Kota Bantu Perbaiki Mobil Suporter Persis Solo Viral di Medsos
Minggu 28-12-2025,20:19 WIB
PKK RW 12 Keputran Kejambon Gelar Pengajian Rutin, Gus Teguh Bahas Kunci Hidup Bahagia
Minggu 28-12-2025,20:08 WIB
Dalami Kasus Perusakan Rumah Nenek Elina, Polisi Janji Bekerja Sesuai Prosedur dan Profesional
Minggu 28-12-2025,19:46 WIB
Viral Kasus Nenek Elina, Senator Lia Ingatkan Bahaya Mafia Tanah dan Adu Domba Warga
Minggu 28-12-2025,19:00 WIB