Surabaya, Memorandum.co.id - Kasus stunting di Jawa Timur masih menjadi perhatian serius pemerintah. Hal Ini disampaikan Wara Sundari Reni Pramana ketua Komisi E DPRD Jatim. Hal ini disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) Komisi E DPRD Jatim dengan Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Jatim, dan perwakilan masyarakat bertema “Kebijakan Pencegahan dan Percepatan Penanganan Stunting”. Wara Sundari Reni Pramana mengatakan, upaya mengatasi stunting yang selama ini berpotensi terjadi di desa. Ia menyebutkan kasus stunting tidak bisa diselesaikan sendiri. “tetapi harus gotong royong,” terang Wara Sundari Reni Pramana. Lanjut Wara Sundari Reni Pramana, angka stunting di Kediri sudah bisa turun sebesar 23,5 persen, Mojokerto turun sebesar 6,8 persen. “Mari bersama-sama menekan zero stunting,” tegas dia. Ia menyampaikan, stunting terjadi karena kurang nutrisi. Sehingga membuat bayi lahir pendek, tidak normal. “Kita menjaga jangan sampai pertumbuhan bayi tidak normal karena kurang nutrisi,” kata Wara. Politisi PDIP ini menyempaikan, jika stunting tidak ditekan. Maka bangsa Indonesia tidak bisa bersaing dengan bangsa lain. Kita bisa memberikan makanan dan minuman bergizi tambahan seperti susu, vitamin, dan lainya,” ujarnya. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 adalah bercokolnya empat kabupaten di kategori merah. Ke empatnya adalah Bangkalan, Pamekasan, Bondowoso serta Lumajang. Penyematan status merah ini karena prevalensinya di atas 30 persen. 18 kabupaten/kota berstatus kuning dengan prevalensi 20 hingga 30 persen, diantaranya Sumenep, Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kota Malang serta Nganjuk. Sementara 15 kabupaten berkategori hijau dengan prevalensi 10 sampai 20 persen seperti Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Trenggalek, dan Kota Batu. (day)
Komisi E Dorong Pemerintah Tuntaskan Stunting
Senin 28-03-2022,10:36 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 27-12-2025,14:01 WIB
Dorong Perekonomian Masyarakat, Ikasbhara Jitakri Gelar Pertaba di Lembah Krepyak
Sabtu 27-12-2025,18:00 WIB
Ziarah Makam hingga Groundbreaking Museum Marsinah di Nganjuk, Kapolri Kenang Pahlawan Nasional Buruh
Sabtu 27-12-2025,19:27 WIB
Polsek Mulyorejo Tempatkan 17 Personel Amankan Nataru di Pospam Galaxi Mall Surabaya
Sabtu 27-12-2025,13:02 WIB
Rumah Nenek Elina Dirobohkan Oknum Ormas, Wali Kota Eri: Usut Tuntas, Surabaya Harus Bersih dari Premanisme
Sabtu 27-12-2025,17:22 WIB
Rachmat Irianto Jaga Momentum Persebaya dan Waspadai Kualitas Pemain Persijap Jepara di Surabaya
Terkini
Minggu 28-12-2025,12:33 WIB
Terekam CCTV, Tim Alugoro Satpol PP Gagalkan Aksi Curanmor di Kota Lama
Minggu 28-12-2025,12:29 WIB
Debu Tebal hingga Jalan Becek, Aktivitas Tambang Galian C di Karangpakis Dikeluhkan Warga
Minggu 28-12-2025,12:22 WIB
Eri Cahyadi Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Kedepankan Doa Lintas Agama dan Empati
Minggu 28-12-2025,12:18 WIB
Terseret Gelombang Pantai Wonogoro. Bocah 8 Tahun Ditemukan Meninggal 20 Menit Kemudian
Minggu 28-12-2025,11:37 WIB