Surabaya, memorandum.co.id - Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Suhartono membuka program Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AL Angkatan XLII di Markas Komando (Mako) Satuan Pendidikan (Satdik)-3 Katapop, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Jumat, (25/3/2022).
Program Pendidikan tahun 2022 di Satdik-3 Sorong ini diikuti 250 orang siswa terdiri dari Dikmaba 100 orang (85 pria dan 15 wanita), dan siswa Dikmata sebanyak 150 orang.
Program pendidikan di Sorong ini kali ketiga. Tampak hadir dalam pembukaan tersebut, Pangkoarmada III, Dirdik dan Dirum Kodiklatal, Danpasmar 3 Sorong, Komandan Lantamal XIV Sorong, Komandan Satdik 3 Sorong, Danrem 171 Praja Vira Tama, Walikota dan Bupati Sorong serta Ketua DPRD Sorong.
Dankodiklatal Letjen TNI Marinir Suhartono dalam sambutannya menyampaikan ucapkan selamat atas keberhasilan para siswa yang melewati tahapan-tahapan seleksi yang ditetapkan dalam sebuah proses rekrutmen penerimaan yang ketat, sehingga hari ini para siswa mulai masuk dalam Pendidikan Pertama Bintara dan Tamtama TNI AL.
Dikatakannya, bahwa meskipun masih berstatus siswa, namun secara resmi telah menjadi keluarga besar TNI AL sehingga harus menanamkan sikap kedisiplinan sebagai prajurit TNI AL.
“Mulai sekarang tanamkan dalam diri kalian tentang kedisiplinan sebagai seorang prajurit TNI AL yang tunduk pada semua peraturan pendidikan yang telah ditetapkan seperti apa yang diarahkan oleh pelatih, bingsis ataupun instruktur,’’ tegas Letjen Suhartono.
Lebih lanjut, dikatakan Pati bintang tiga Marinir ini bahwa menurutnya keberhasilan yang telah dicapai para siswa ini, tentunya sangat membanggakan diri sendiri dan keluarga, karena tidak semua warga negara mempunyai kesempatan untuk mengabdikan diri sebagai prajurit TNI AL.
Untuk itu, para siswa patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih kepada orang tua yang telah memberikan doa dan restu serta dorongan dan motivasi selama mengikuti seleksi.
"Program pendidikan ini akan dilaksanakan selama enam bulan, terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama pendidikan dasar keprajuritan selama tiga bulan, tahap kedua pendidikan dasar golongan selama satu bulan dan tahap ketiga pendidikan dasar golongan lanjutan selama dua bulan," imbuh Letjen Suhartono.
Pendidikan pertama ini ditujukan untuk mendidik dan membekali calon Bintara dan Tamtama TNI AL, menjadi prajurit pejuang Sapta Marga yang memiliki kesamaptaan jasmani serta profesionalisme matra laut.
Memasuki tahap dasar keprajuritan, para siswa akan dibina fisik dan mental secara intensif dan sistematis dengan tidak memandang waktu siang maupun malam.
Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan saudara yang semula berasal dari masyarakat umum untuk menjadi seorang prajurit matra laut yang tanggap, tanggon, dan trengginas serta mempunyai kultur prajurit matra laut yang bermoral, profesional dan berani.
Keberadaan pendidikan di Satdik-3 ini dalam rangka pemenuhan personel TNI AL untuk pengawakan organisasi yang terus berkembang.
"Kodiklatal senantiasa berupaya untuk mewujudkan hasil didik yang memenuhi standar kompetensi guna mendukung terwujudnya kekuatan dan kemampuan personel TNI Angkatan Laut yang bermoral, profesional dan berani sesuai dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksaman TNI Yudo Margono berkaitan dengan pembangunan SDM TNI AL yang unggul," pungkasnya. (x3/fer)