DPRD Soroti Pengerjaan Proyek Jalan Senilai Rp 17 M

Rabu 23-03-2022,22:09 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Jember, memorandum.co.id - Anggota  DPRD Kabupaten Jember sidak proyek jalan multiyears senilai Rp 17 miliar. Meski baru saja dikerjakan dua pekan, sudah mulai mengelupas aspalnya. Ketua Komisi C DPRD Jember Budi Wicaksono menilai, pekerjaan proyek terkesan asal-asalan karena baru satu minggu dikerjakan, sudah rusak. "Soalnya ini bukan pembuatan baru. Ini kan hanya lapisan, terus apa kendalanya gitu," katanya dengan nada bertanya. Pria yang akrab disapa Budi Ping ini menduga pengerjaan proyek itu, tidak mengikuti petunjuk pelaksanaan dan teknis yang ditentukan. "Kita akan evaluasi. Apakah dari aspalnya, karena ini teknis. Sebenarnya selama mengikuti juklak dan juknis, tidak akan terjadi seperti ini," katanya. Sedangkan anggota Komisi D DPRD Jatim H Satib angkat bicara soal proyek itu. Ia meminta  agar aspal tersebut untuk diuji laboratorium. “Untuk mengetahui kualitas aspal perlu uji laboratorium Hal itu guna menjamin kualitas bahan atau mutu aspal tersebut sesuai spek,” ungkap H Satib yang juga warga Jember ini. Untuk diketahui di sejumlah titik pada proyek senilai Rp.17.695.195.000 bersumber dari APBD 2021-2022 yang  juga mengalami kerusakan. Mulai dari Jalan menikung Desa Sabrang Ambulu, hingga jembatan Penghubung Dusun Krajan Desa Ambulu, dan Dusun Bedegang Desa Tegalsari. Sedangkan konsultan dan pengawas PT Bhakti Persada,  Diki mengatakan bahwa buruknya kualitas itu karena orderan aspal yang sampai beratus-ratus ton. Kemungkinan membuat pihak operator ini kecapekan, karena waktu pembakaran aspal cair itu ada batas minimal. Kemungkinan pembakarannya nggak sampai maksimal, akhirnya jadilah seperti itu. Menurutnya, dari pengawasan yang telah dilakukan, selama ini suhu aspal , saat akan diratakan di jalan, sesuai standar operasional prosedur yang telah ditentukan. "Panasnya sekitar 125 derajat. Terus secara visual itu sudah sesuai dengan trail, kita juga ada sampelnya," tambahnya. Sementara Hari, pengawas lain akan berkoordinasi dengan kontraktor dan pelaksana untuk mencari letak kesalahan dalam pengerjaan proyek itu. "Kita ambil sampel untuk mencari kesalahan. Kita sendiri di lapangan. Dari suhu dari sana kita anggap bener, lalu kita hampar," jelasnya Untuk itu, Hari meminta pelaksana membongkar, aspal yang mudah rusak untuk diperbaiki dengan kualitas dan bahan proyek yang lebih kuat. "Untuk diganti yang baru, dan dari pihak pelaksana juga mengatakan, iya pak akan melakukan pembongkaran aspal yang rusak itu,"jelasnya Diketahui bahwa Jember membangun 30 proyek multiyears senilai Rp 560 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 dan tahun 2022. Targetnya jelang puasa atau Lebaran 2022, masyarakat sudah bisa menikmati hasil pelaksanaan pekerjaan proyek ini. Di samping jalan, juga membangun jembatan 3 paket nilai awal Rp7.983.110.000 nilai kontrak tendernya Rp.6.749.696.000. Ketiga jembatan, yang dibangun tahun ini berada di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi; Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji; serta jembatan sekitar Batalyon Infanteri Raider 515/Ugra Tapa Yudha Tanggul Jember. (edy)

Tags :
Kategori :

Terkait