Surabaya, Memorandum.co.id - Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur mengingatkan masyarakat dengan menggelar komitmen bersama jajaran penggerak PPK kabupaten/kota se-Jatim mencegah perkawinan anak. Upaya ini dilakukan dengan penandatanganan komitmen bersama yang digelar di Ruang Pertemuan Lantai III, Kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur, Selasa (22/3/2022).
Acara dihadiri Gubernur Khofifah Indar Parawansa pembina tim penggerak PKK Jatim; Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi, jajaran pengurus PKK Jawa Timur; Ketua Bhayangkari Jatim; Ketua Persit Kartika Chandra Kirana; dan pimpinan organisasi wanita se Jatim, Unicef, dan jajaran kepala dinas Pemprov Jatim yang terkait.
Gubernur Khofifah menegaskan, butuh evaluasi gerak PKK untuk mencegah anak anak tidak melakukan nikah dibawah usia.
"PKK akan turun sosialisasi cepat dan sosialisasi ke orang tuanya," terang Khofifah.
Ada persoalan kultur, sosial, digital yang tidak bisa membatasi anak. "Yang dilakukan adalah mengedukasi anak anak untuk tidak meniru atau tidak melakukan," tegas dia.
Khofifah menyebutkan saat bertemu Ketua Pengadilan Agama Jatim, ia menyampaikan pernikahan usia dini karena persoalan kemiskinan. "Penurunan kemiskinan karena miskin struktural. PKK harus turun ke bawah mengedukasi masyarakat untuk menghindari pernikahan usia dini," ujar Khofifah.
Ada pandangan lanjut mantan Mensos ini, pernikahan usia dini karena bisa.memperingan kondisi ekonomi keluarga. "Padahal ini tetap menjadi beban setelah anak anak menikah," tegasnya.
Khofifah menunjukkan pernikahan usia dini tertinggi di Jawa Timur ada di Kabupaten. malang. Yakni berada di Malang Selatan. Jember, Pamekasan, Banyuwangi.
"Intervensinya bisa lebih fokus, sehingga daerah yang masuk intensitas pernikahan usia dini akan jauh bisa ditekan," kata Khofifah.
Sementara itu, Ketua Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin mengatakan, sudah dua tahun tidak menggelar pelaksanaan besar.
"Puji syukur bisa berjalan di Peringatan ke-50 Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Provinsi Jawa Timur," terang Arumi Bachsin menyampaikan sambutan Ketua Umum TP. PKK Pusat, Tri Tito Karnavian.
Gerakan PKK dilakukan dengan cara partisipatif dan kerjasama. "Program berjalan baik dan tetap sasaran karena sistem manajemen dilaksanakan dengan baik. Karena itu, dokumen gerakan jangan tersimpan dalam lemari. Tapi ada nuansa pembaharuan dalam gerakan PKK sesuai arah gerak pemerintah," tegas dia.
Di tahun 2022, HKG PKK tidak hanya sebagai syarat kegiatan seremonial. "Karena itu rasa gelora, energi baru, dan semangat baru. Karena tim penggerak PKK merupakan mitra pemerintah," tandas Arumi.
Istri Wagub Emil Dardak ini, menyampaikan potensi PKK yabg dimiliki harus dipelihara dan digelorakan terus menerus. Apalagi saat ini, kit menghadapi dampak pandemi covid.
"Akibatnya menurunnya kualitas hidup masyarakat. Karena itu PKK akan berpartisipasi penggerakan untuk bangsa dan berbagi untuk sesama. Jajaran tim PKK memberikan bimbingan kepada kader PKK dan Dasa Wisma," urai dia. (day)