Tabur Bunga di Makam Mertua Eri Cahyadi, Ketua DPRD Surabaya Sampaikan Duka Cita

Senin 14-03-2022,14:32 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Berita duka tengah menyelimuti keluarga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dadang Djumena, ayahanda Rini Eri Cahyadi sekaligus mertua Eri Cahyadi itu meninggal dunia di usia 77 tahun, pukul 05.33 WIB, Senin (14/3). Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono tampak melayat ke rumah duka di kawasan Ketintang. Adi juga mengiringi kepergian almarhum hingga dimakamkan di Makam Tembok Dukuh. Pria berkacamata itu turut menabur bunga di tempat peristirahatan terakhir almarhum Dadang Djumena. “Kita semua berduka cita atas kabar lelayu ini. Semoga Bapak Dadang Djumena mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, diampuni segala dosanya, diterima semua amal baiknya,” ujar Adi. Adi menyampaikan duka cita atas kepergian ayahanda mertua Eri Cahyadi. Dia juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar dianugerahi kesabaran oleh Tuhan YME. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Khususnya kepada Bapak Eri Cahyadi dan Ibu Rini Indriyani, semoga senantiasa diberi kekuatan melewati masa yang tidak mudah ini, yaitu kehilangan orangtua tercinta,” imbuh Adi yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. Almarhum Dadang lahir pada 28 April 1944. Semasa hidupnya, almarhum mengabdi kepada masyarakat melalui PT PLN. Dadang sempat bertugas di beberapa daerah di Indonesia untuk melayani penyediaan listrik bagi masyarakat. Adi menambahkan, Eri dan Rini dikenal sangat takzim kepada orang tua. Dalam berbagai momen, Eri selalu sungkem mohon doa restu kepada orang tua. “Tentu ini kehilangan yang besar bagi Pak Wali Kota dan Ibu Wali Kota. Mari seluruh warga Surabaya mendoakan almarhum Bapak Dadang dan juga keluarga wali kota,” tuntasnya. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait