Surabaya, memorandum.co.id - Guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Pahlawan, Wali Kota Surabaya mencanangkan program Padat Karya yang di mulai pada bulan Maret 2022. Salah satu program yang diusung adalah kegiatan pemberdayaan UMKM. Merespon hal itu, Kecamatan Asemrowo menggelar kegiatan bertajuk Jelajah Peduli (Jeli) UMKM, Sabtu (12/3/2022). Kegiatan ini diikuti oleh tiga pilar serta didukung stakeholder. Jeli UMKM menjadi sebuah konsep baru dalam transaksi pembelian produk UMKM. Masyarakat diajak berolahraga sembari jalan sehat. Staf Ahli Wali Kota Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, M Afghani Wardhana mengatakan, inovasi yang dilakukan Kecamatan Asemrowo dengan menggelar jalan sehat sambil membeli produk UMKM adalah salah satu kegiatan positif untuk mendorong ekonomi masyarakat, sesuai dengan arahan Wali Kota Eri Cahyadi. “Sambil berolahraga, kita juga bisa membeli produk-produk UMKM. Menurut saya, hal ini akan mempunyai multiplier effect atau berpengaruh secara positif untuk masyarakat,” kata Afghani, seusai menyemarakan kegiatan Jeli UMKM. Dia berharap, kegiatan yang digelar oleh Kecamatan Asemrowo bisa menginspirasi kecamatan lainnya yang ada di Kota Surabaya, untuk ikut mendukung program Padat Karya dalam pemberdayaan UMKM. Sebab, melalui program tersebut, masyarakat turut terlibat langsung dalam pembangunan Kota Surabaya. “Hal ini akan memberikan kesempatan dan membantu masyarakat untuk bisa ikut serta dalam kegiatan pembangunan, khususnya dalam momentum PPKM Level 2. Diharapkan masyarakat mampu menumbuhkan dan membangkitkan kegiatan ekonomi,” ujar dia. Sementara itu, Camat Asemrowo Bambang Udi Ukoro menjelaskan, para peserta UMKM yang mengikuti kegiatan ini berjumlah kurang lebih 50 pelaku UMKM, yang ada di wilayah Kelurahan Asemrowo. Sedangkan untuk para peserta jalan sehat Jeli UMKM terdiri dari kader Surabaya Hebat, ASN di lingkungan kantor Kecamatan/Kelurahan Asemrowo, serta masyarakat umum. “Kegiatan di Kecamatan Asemrowo hari ini adalah kedua kalinya untuk melaksanakan kegiatan Jelajah Peduli UMKM (Jeli UMKM) dan kami ingin mensukseskan program Wali Kota Eri Cahyadi dalam rangka bulan Padat Karya. Tentunya, kami mengajak para pegawai di Kecamatan dan Kelurahan Asemrowo, serta para stakeholder untuk mendukung kegiatan ini,” jelas Bambang. Bambang menerangkan, seluruh peserta jalan sehat diwajibkan untuk mengunjungi 5 pos yang telah disediakan dan wajib membeli produk UMKM dengan minimal transaksi pembelian sebesar Rp. 10.000. Pos pemberhentian tersebut terdiri dari para pelaku UMKM yang menjual produk makanan ringan, minuman, makanan berat, kerajinan tangan, hingga sembako toko kelontong. “Hingga ke pos kelima, maka satu peserta akan melakukan transaksi minimum sebesar Rp. 50.000. Tentunya semakin banyak melakukan transaksi, maka akan memudahkan untuk mendapatkan hadiah,” terang dia. Dia mengaku, bila terdapat beberapa stakeholder yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan jalan sehat Jeli UMKM. Di antaranya Lembaga Pemberdayaam Masyarakat (LPM) Suramadu dan PT Susanti Megah. Hasilnya, para stakeholder tersebut turut membantu dalam pemberian hadiah kepada para peserta dengan mnggelontorkan hadiah uang tunai dan 20 paket sembako. “Sampai pos kelima, peserta wajib mengumpulkan rangkaian kata Asemrowo-Andalan-Santun-Inovatif-Kreatif. Jika sudah terkumpul, maka akan semakin besar peluang para peserta akan mendapatkan hadiah,” ungkap dia. Tak hanya itu saja, sebelumnya pihaknya telah menggelar acara serupa. Dia mengatakan bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut setiap akhir pekan dan diharapkan para warga bisa mencontoh untuk pemberdayaan UMKM. “Diharapkan masyarakat ikut menggeliatkan pola-pola yang sudah kami contohkan. Bahkan, kami juga sudah menyampaikan kepada tokoh masyarakat sekitar untuk mengajak warga membuat suatu kegiatan pemberdayaan UMKM,” ujar dia. Ditemui di lokasi yang sama, Koordinator UMKM Kecamatan Asemrowo Rismawati mengaku, untuk 1 pos yang menjual produk makanan ringan mampu menghasilkan omzet hingga Rp 1.500.000. “Minggu lalu saat jalan sehat Jeli UMKM periode pertama, kami mampu mengumpulkan omzet hingga Rp 7.000.0000 dari hasil penjualan seluruh kategori produk UMKM,” ungkap dia. Seperti Aisyah, salah satu warga di kawasan Kecamatan Asemrowo Kota Surabaya. Dia mengaku sangat senang dengan kegiatan jalan sehat Jeli UMKM. Sebab, dia bisa melakukan transaksi pembelian dengan harga terjangkau sambil berolahraga. “Saya ikut mendukung program yang dibuat oleh Bapak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, karena produk UMKM dengan harga terjangkau ini turut membantu kami para ibu rumah tangga. Saya yakin produk UMKM bisa terus bersaing,” tandasnya. (bin)
Jeli UMKM, Inovasi Kecamatan Asemrowo Dukung Program Padat Karya
Sabtu 12-03-2022,17:15 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :