W20 Dorong Kemajuan UMKM Milik Wanita

Rabu 09-03-2022,07:53 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Batu, Memorandum.co.id -  Kota Batu menjadi tuan rumah perhelatan berskala internasional Women 20 (W20) tahun 2022, Selasa – Kamis (8-10/3/2022). W20 kali ini dengan mengusung tema ‘Recover Together, Equally’. Kegiatan hari pertama dipusatkan di Hotel Golden Tulip Kota Batu, Selasa (8/3/2022). W20 dibentuk pada 2015 lalu atas prakarsa pemimpin negara anggota G20 yang menekankan pentingnya partisipasi perempuan terutama dalam pembangunan ekonomi global. Membuka acara Chair Women 20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi mengatakan W20 Presidensi Indonesia ingin mendorong komitmen para pemimpin negara/ pemerintahan untuk menempatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai pusat diskusi global terkait pemulihan ekonomi pasca Covid-19. “Selain itu juga butuh komitmen untuk mengurangi diskriminasi terhadap perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam pemulihan masa pandemi Covid-19,” kata Uli. Menurutnya, W20 Presidensi Indonesia juga ingin mendorong para pemimpin negara-negara G20 untuk membuka akses perempuan untuk dapat berpartisipasi aktif dalam perekonomian. “Misi utama W20 Presidensi Indonesia adalah untuk mempengaruhi komitmen tingkat tinggi yang akan dikeluarkan pada G20 Summit (Communique) agar memuat agenda pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di negara-negara G20. Apalagi, pada beberapa Kepresidenan G20 sebelumnya, fokus gender dalam keseluruhan deklarasi masih kecil, tidak pernah melebihi 8 persen,” urainya. Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia Giwo Rubianto dalam sambutannya menyampaikan selamat Hari Wanita Internasional. “Dunia bergerak ke gender equality, karena itu kita harus memperlakukan wanita dan laki-laki secara setara,” kata Giwo. Giwo mengatakan tentang peningkatan inklusivitas wanita melalui UMKM selain diperlukan digitalisasi UMKM untuk membantu tumbuh kembang UMKM di Indonesia. Menteri Luar Negeri RI Ibu Retno Lestari Marsudi yang diwakili oleh Staf Ahli bidang Kerjasama Lembaga Dubes Muchsin Shihab memberikan sambutan dan menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan kepada ekonomi Indonesia, terutama UMKM milik wanita. “Dengan memperkuat UMKM milik wanita berarti memperkuat ekonomi Indonesia. Untuk itu berharap G20 memberikan support dan memperkuat UMKM milik wanita,” katanya. Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menambahkan bahwa di Jawa Timur ini wanita memegang peranan penting di ekonomi, khususnya melalui UMKM dan UMKM milik wanita memiliki kontribusi besar di perekonomian Jawa Timur. “Kami mensupport keberadaan UMKM wanita yang sanggup bertahan dan semoga kita bisa recover together equally,” jelas Emil yang mendorong kemajuan UMKM yang selama ini dikeloal oleh kaum wanita. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga juga menekankan pada dua hal, yaitu support pemerintah kepada UMKM milik wanita untuk memperkuat ekonomi Indonesia. Yang kedua adalah dibutuhkan digitalisasi UMKM agar UMKM mampu berkembang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi indonesia. “Bersama kita harus memperkuat UMKM dan kesetaraan gender, dengan begitu kesejahteraan masyarakat bisa tercapai,” ujar Bintang. Dalam kesempatan ini, Co-Chair W20, Dian Siswarini melaunching program untuk membantu UMKM milik wanita melalui Sisternet. “Program Sisternet ini telah menyelenggarakan lebih dari 300 kelas pengembangan diri bagi perempuan,” terangnya. Dikatakan, sebanyak lebih dari 400 ribu perempuan pemilik bisnis kecil menjadi peserta kelas-kelas edukasi pemanfaatan sarana digital tersebut. Hingga saat ini, total ada lebih dari 40 ribu UMKM milik perempuan. Menguatkan kreativitas ini para penggiat UMKM wanita bisa mengirimkan ide bisnisnya dalam bentuk artikel yang akan dilombakan dan mendapatkan hadiah uang senilai Rp 300 juta. Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia menyampaikan tentang perwujudan inklusi ekonomi untuk penyandang disabilitas. Nantinya, para disabilitas akan dibantu untuk berwirausaha dan mendirikan UMKM sendiri. Penyandang disabilitas bisa menghubungi contact center khusus dita 143 08111388143. “Tidak ada yang ditinggalkan, kita semua bisa ‘Recover Together Equally,” terang Angkie. (nik/ari/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait