DPRD Surabaya Desak Pemkot Beri Perhatian Gedung Eks Hi Tech Mall

Kamis 24-02-2022,07:15 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, memorandum.co.id - Potret suram gedung eks Hi Tech Mall membuat 200 pedagang merana. Sampai saat ini, belum ada konsep baru yang ditawarkan. Pedagang merasa digantungkan. Padahal nasib bangunan 5 lantai itu sepenuhnya berada di tangan Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya. Pedagang sangat berharap segera ada sentuhan dan perbaikan seperti yang sudah dijanjikan. Mereka percaya, asal ada perhatian yang riil, gedung eks Hi Tech Mall yang sempat menjadi pusat perbelanjaan elektronik terbesar di Kota Pahlawan itu dapat kembali jaya. “Kita sudah audiensi. Pemkot menjanjikan perbaikan, karena atap banyak yang bocor dan banyak bagian gedung yang rusak. Pedagang juga dijanjikan akan disatukan untuk berjualan di lantai dasar semua, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata dari pemkot,” ujar Rudi Abdullah, ketua Paguyuban Pedagang eks Hi Tech Mall, Rabu (23/2/2022). Masalah lain, pedagang butuh provider jaringan dan mesin ATM bersama. Hal itu sangat dibutuhkan para pedagang untuk melayani konsumen. Selain itu, tidak kalah penting adalah pemkot diminta untuk membantu melakukan promosi. “Eks Hi Tech Mall perlu berbenah, supaya pembeli mau datang. Kita yakin gedung ini bisa ramai lagi, asal pemkot nggak hanya diam cuma dilihat dan dijaga, tapi harus turun berupaya membangun lebih baik,” tandasnya. Sementara itu, saat meninjau di lokasi, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menilai magnet eks Hi Tech Mall masih ada. Terbukti, dia masih menjumpai pengunjung dan pembeli, kendati gedung eks Hi Tech Mall terlihat suram dan berantakan. Untuk itu, dia mendorong Pemkot Surabaya segera mengambil langkah nyata. Sebab menurut telaahnya, gedung eks Hi Tech Mall punya potensi untuk dikembangkan kembali sebagai pusat perbelanjaan elektronik. Apalagi selama ini gedung eks Hi Tech Mall telah menjadi ikon Surabaya. “Sudah ada ratusan pedagang di dalamnya. Bahkan ada banyak pelaku usaha yang ingin berdagang di sini. Segmentasi pasarnya juga sudah terbentuk. Nilai positif ini harus ditingkatkan seiring dengan langkah pemkot yang berupaya memulihkan sektor ekonomi,” ujarnya. Reni berharap pemkot dapat melakukan penataan ulang dalam waktu dekat. Ada konsep baru yang diusung. Menyiasati itu, dia mendorong pemkot menyiapkan timeline untuk mengeksekusi apa yang telah disepakati bersama pedagang. “Pedagang yang akan dipindah ke lantai dasar itu kapan, lalu perbaikan sarpras kapan mulai dilakukan, dan penyediaan mesin ATM direalisasikan kapan, itu harus jelas jangan ngambang,” tegas politis PKS ini. (bin/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait