Isi Materi Bimtek Bapenda, Bupati Mojokerto Motivasi Guna Tingkatkan Kualitas Pegawai

Rabu 23-02-2022,19:05 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Mojokerto, memorandum.co.id - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto menggelar bimbingan teknis (Bimtek) di Hotel Grand Whiz, Trawas, Kabupaten Mojokerto. Dengan tema Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kualitas Pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto, menjadi narasumber utama yaitu Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Saat mengisi materi, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, bahwa baik ASN maupun non-ASN untuk menerapkan core values Ber AKHLAK yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Selain itu, bupati juga memberikan motivasi untuk para pegawai. "Core values Ber AKHLAK sudah resmi ditetapkan Presiden RI Joko Widodo. Core values Ber AKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif," katanya, Rabu (23/2/2022). Ikfina memaparkan, core values ASN menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja yang tidak hanya dilakukan pada ASN tingkat pusat, namun juga pada tingkat daerah. Dan mengajak para peserta bimtek yang sebagai pegawai di lingkup Pemkab Mojokerto untuk menerapkan budaya kerja 'Bangga Melayani Bangsa'. "Di negara lain pun punya budaya kerja. Kita sendiri di Indonesia juga memiliki budaya kerja, yakni Bangga Melayani Bangsa. Oleh karena itu, mari kita terus produktif di era pandemi seperti ini," paparnya. Kemudian, Ikfina mengajak seluruh pegawai Pemkab Mojokerto untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Mojokerto menuju kemandirian fiskal daerah. Mengingat saat ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terus mendorong kemandirian fiskal di daerah. "Di Jawa Timur sendiri, hanya ada satu kota yang telah berpredikat mandiri. Sementara Kabupaten Mojokerto saat ini masih dalam kategori menuju kemandirian fiskal. Maka mari kita bersama-sama mewujudkan Kabupaten Mojokerto menjadi daerah yang telah mencapai kemandirian fiskal," ujarnya. . Dengan itu, lanjut Ikfina, di tengah gempuran pandemi Covid-19 ini, Kabupaten Mojokerto bisa tidak bergantung lagi dengan anggaran dari pemerintah pusat. "Imbas pandemi ini, dana transfer dari pusat ke daerah juga terhambat, sehingga kita harus berupaya menggenjot PAD dan pendapatan sah daerah lebih maksimal lagi. Dan dengan sinergitas antar stakeholder di Kabupaten Mojokerto, kedepan akan mampu menjadikan Kabupaten Mojokerto adil dan makmur," pungkasnya. (yus/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait