Surabaya, Memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi tuan rumah pertemuan mahasiswa S3 Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Sabtu (19/2) malam.
Pertemuan dengan teman sekelasnya itu awalnya digelar di Hotel Majapahit, lalu mereka diajak mlaku-mlaku nang Tunjungan Romansa.
Hadir dalam pertemuan itu Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana Unair Prof Suparto Wijoyo, Ketua Himpunan Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Unair Hendro Puspito, serta 15 mahasiswa program doktoral yang berasal dari berbagai daerah dan merupakan teman sekelas Eri, termasuk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pada kesempatan itu, Eri menunjukkan suasana Jalan Tunjungan yang saat ini sudah berubah menjadi Tunjungan Romansa dan menjadi salah satu tempat hits di Kota Surabaya. Bahkan, ia juga menunjukkan beberapa bangunan bersejarah di tempat tersebut.
“UMKM Surabaya juga banyak yang berjualan di sini, alhamdulillah mereka ikut berkembang,” kata Eri kepada teman-temannya itu.
Mereka menikmati Tunjungan Romansa itu dengan jalan kaki mulai dari Hotel Mahapahit hingga ke depan Siola. Sesekali mereka melayani warga yang minta foto, dan tak jarang pula mereka menghampiri dan membeli stan-stan UMKM yang ada di Jalan Tunjungan itu.
Seusai pertemuan dan menikmati Tunjungan Romansa, Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana Unair Prof Suparto Wijoyo memastikan bahwa pertemuan kali ini adalah pertemuan mahasiswa program doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pascasarjana Unair bersama dengan jajaran pimpinan Pascasarjana Unair.
“Nah, karena momennya malam minggu, maka Pak Wali Kota ingin menunjukkan kepada teman mahasiswanya Tunjungan Romansa yang ada di Surabaya ini. Akhirnya, teman-temannya yang berasal dari berbagai daerah ikut menikmati suasana Tunjungan Romansa ini,” kata Prof Suparto.
Menurutnya, sebenarnya teman sekelas Wali Kota Eri itu ada 22 orang, namun mereka tidak bisa ikut semuanya karena ada beberapa yang terkendala Swab PCR, karena dia memang sengaja mewajibkan mahasiswanya itu untuk melakukan Swab PCR sebelum ke Surabaya.
“Saya sebagai Wakil Direktur III mewakili pimpinan pasca menemani para mahasiswa jalan-jalan di sini. Jadi, ini murni acara mahasiswa Doktor Program Pascasarja Unair. Soal jabatannya yang macam-macam, ya iya kan mereka sudah doktor,” tegasnya.
Ia juga bersyukur karena melihat keguyuban warga Kota Surabaya di Tunjungan Romansa itu. Menurutnya, suasana itu pasti akan disebarluaskan oleh 15 mahasiswanya yang hadir dalam pertemuan tersebut.
“Kami juga mengapresiasi Pak Wali Kota Surabaya yang sudah menjadi tuan rumah yang baik untuk mahasiswa doktoral Unair. Kami sampaikan terima kasih kepada Pak Wali Kota Surabaya yang sekaligus mahasiswa, jadi Pak Eri itu mahasiswa pascasarjana Unair,” pungkasnya. (fer)