Surabaya, memorandum.co.id - Antisipasi penimbunan sembako hingga menyebabkan kelangkaan serta kenaikan harga, Kapolsek Semampir Kompol Ari Bayu Aji melaksanakan giat operasi gabungan tiga pilar. Ari mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya oknum pedagang yang nakal, yang sengaja menaikan harga sembakonya. “Operasi ini menyasar pasar tradisional, pasar modern pun agen-agen. Hal ini juga sebagai antisipasi kelangkaan sembako dan kenaikan harga,” kata Ari. Menurutnya, penimbunan barang berdampak pada kelangkaan barang dipasar dan mengakibatan tingginya harga yang dapat merugikan masyarakat. “Selain harga sembako, kita juga mengecek ketersediaan obat-obatan maupun oksigen di sejumlah apotek mengingat saat ini Surabaya PPKM level 3” ujarnya. Selauh ini lanjut Ari, setelah dicek bersamaa tiga pilar, harga sembako belum mengalami kenaikan yang siknifikan, harga masih normal. “Kami dari Polsek Semampir akan terus mengecek dan pengawasan harga sembako di pasar wilayah Kecamatan Semampir. InsyaAllah sampai lebaran kebutuhan pokok masih tercukupi," ujar Ari. Bahkan Polsek Semampir membentuk tim khusus (timsus) gabungan dari Intel dan Reskrim yang setiap saat mengecek ketersediaan bahan pokok maupun obat-obatan di pasar tradisional, modern dan apotek. "Jika ada temuan pedagang nakal kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti disperindag dan melakukan langkah tegas karena sudah meresahkan masyarakat," ujarnya. Sementara itu, Puriniawati, salah satu pemilik agen sembako di wilayah Semampir mengaku bahwa semua harga relatif stabil. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa untuk kebutuhan minyak goreng cukup sulit didapat. "Kecuali minyak goreng agak langka, karena distribusinya," ujarnya. (alf/fer)
Kategori :