Surabaya, memorandum.co.id - Daya tarik Jembatan Suroboyo seakan tidak pernah luntur. Dengan panorama laut lepas Kenjeran, pengunjung benar-benar dimanjakan. Tak heran, jika jembatan sepanjang 800 meter itu menjadi jujugan di setiap akhir pekan. Kendati saat ini status PPKM Kota Surabaya berada di level 2, Jembatan Suroboyo tetap terbuka bagi warga yang ingin berjalan-jalan menghirup udara segar. Di muka jembatan, juga sudah berjajar puluhan UMKM yang menawarkan beragam makanan dan minuman. Sehingga pengunjung dapat leluasa berkeliling sembari menikmati hidangan dan pemandangan. "Refreshing sama anak-anak, karena bosen di rumah terus, mumpung suasananya lebih sejuk dan adem," ujar Nurul, yang berkunjung bersama anak dan suaminya ini, Minggu (13/2/2022). Sedangkan menurut Imron, salah satu guard gate THP Kenjeran, Jembatan Suroboyo saat pagi jauh lebih ramai. Didominasi oleh pegiat olahraga. Rata-rata pegowes dan pejogging. "Suasananya sejak pagi selalu ada pengunjung. Tapi kalau sudah siang biasanya lebih sedikit yang datang," tandasnya. Sementara itu, Camat Bulak Budi Hermanto menjelaskan, sejatinya Jembatan Suroboyo ditutup sementara. Tidak boleh ada pengunjung yang masuk. Bahkan pihaknya telah menerjunkan satgas di lokasi untuk berjaga. "Sementara ditutup dulu. Satgas sejak pagi sudah berjaga. Kita kuatir kerumunan. Tetapi kalau siang begini biasanya tidak ada pengunjung karena panas, mungkin hari Minggu jadi pengunjung yang ke THP mampir dulu ke jembatan," ujar camat. (bin)
Sementara Ditutup, Jembatan Suroboyo Tetap Dipenuhi Pengunjung
Minggu 13-02-2022,14:37 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :