Jombang, memorandum.co.id - Vaksinasi anak tahap kedua, menyasar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar Ruhul Jadid, Jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo Nomor 84, Sengon, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Selain vaksinasi untuk anak, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur, juga terus menggeber vaksinasi tahap ketiga atau vaksin booster yang dilaksanakan di seluruh Puskesmas Kabupaten Jombang. Pelaksanaan vaksinasi anak di SDIT Ar Ruhul Jadid terlihat para siswa-siswi terlihat sangat antusias mengikuti vaksin tahap kedua dengan menggunakan vaksin sinovac ini. Dengan didampingi orangtua masing-masing, anak-anak menunggu antrian dengan aturan prokes. Salah seorang orang tua siswa, Riska Uzlifah (39), mengatakan, bahwa dirinya mendampingi anaknya mengikuti vaksinasi tahap kedua di sekolah untuk keselamatan bersama. Hal itu karena memang situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai. "Jadi kami sepakat untuk mengizinkan anak-anak kami divaksin untuk keselamatan kita bersama. Kami selaku orang tua juga sudah divaksin, jadi anak-anak kami juga tidak keberatan untuk divaksin supaya sehat semuanya," katanya, Rabu (09/2/2022). Rizka mengungkapkan, dirinya sangat menginginkan adanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah anaknya dapat kembali normal. Karena PTM masih diberlakukan sistem shift. "Selama ini kan pembelajarannya masih dilakukan shift. Ya semoga kedepannya nanti bisa pulih seperti biasa, sehingga anak-anak kami bisa belajar normal seperti biasanya," ungkapnya. Keinginan Rizka memang bukan tanpa alasan. Menurutnya, bahwa selama ini untuk mengkondisikan anaknya ketika belajar di rumah dirasakan sulit. "Anaknya kalau sama gurunya itu nurut, tapi sama orangtua minta nego," tukasnya. Sementara itu Kepala Sekolah SDIT Ar Ruhul Jadid, Eti Urbaningtjas berujar, bahwa telah divaksinnya para siswa hingga tahap atau dosis kedua ini, maka PTM 100 persen bisa segera dilaksanakan. "Kemarin PTM masih terbatas, itu terasa sekali penurunannya dari berbagai sisi. Mulai akademisnya hingga sisi adabnya. Membiasakan mereka untuk mengenal kembali apa yang sudah kita berikan itu betul-betul sesuatu yang berat bagi para guru," ujarnya. Eti memaparkan, vaksinasi kali ini untuk sementara pelaksanaannya diikuti oleh sekitar 230 siswa. Sedangkan vaksinasi yang pertama sekitar 350 siswa. "Masih tinggi yang kemarin, vaksin yang pertama. Lha sekarang ini kondisi anak-anak banyak yang batuk pilek, jadi ndak berani. Kan tidak diizinkan untuk vaksin," pungkasnya. Menurut data yang dihimpun dari Dinkes Provinsi Jawa Timur per 07 Februari 2022, vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Jombang, pada dosis pertama mencapai 74.51 persen, dosis kedua 38.05 persen. Perlu diketahui, untuk pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun hari ini selain di SDIT Ar Ruhul Jadid, juga menyasar SDN Plosogenuk 1, Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, dengan target 184 orang. Lalu di TK PG DJombang Baru, Jalan Panglima Sudirman Nomor 1, Pulo Lor, Kecamatan Jombang, dengan target 25 anak. Sedangkan vaksinasi booster dilaksanakan di Puskesmas Perak, Kecamatan Perak, dengan target 150 orang. Total 689 orang. (yus)
Vaksinasi Anak dan Booster di Jombang, BIN Jatim Target 689 Dosis
Rabu 09-02-2022,15:06 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :