Surabaya, Memorandum.co.id - Meski sudah menggelar musda, nyatanya kepengurusan DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur terhitung sejak 20 Januari 2022 demisioner atau kosong. Sebagai pengganti sementara Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat mengambil alih kewenangan parpol segitiga mercy Jawa Timur.
Ketua OC Musda VI Partai Demokrat Jatim,
Samwil mengatakan, sejak dinyatakan demisioner oleh DPP dalam forum Musda VI lalu.
"DPD Partai Demokrat Jatim diambilalih BPOKK DPP Partai Demokrat hingga ada penetapan ketua definitif dari DPP," kata Samwil, Rabu (26/1/2022).
Menurut anggota Komisi C DPRD Jatim, penetapan ketua definitif DPD sesuai kebiasaan tahapan Musda di berbagai provinsi yang sudah berjalan adalah 3 hari paska pelaksanaan tahapan Fit And Proper Test terhadap calon ketua DPD yang digelar 31 Januari 2022 secara virtual.
Dua calon Ketua DPD Partai Demokrat Jatim hasil Musda menyampaikan paparannya kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhonoyo, Sekjen Teuku Rifky dan Ketua BPOKK Herman Khaeron. Musda ke VI DPP Partai Demokrat Jatim menghasilkan dua nama calon Ketua. Yakni Bayu Airlangga yang memperoleh suara 25 DPC dan Emil Elestianto Dardak yang mengantongi 13 dukungan DPC.
"Tahapan Fit And Proper Test calon ketua DPD Partai Demokrat Jatim dilaksanakan 31 Januari mendatang," tegas politisi asli Gresik ini.
Dirinya memastikan, awal Februari 2022 sudah ada SK Penetapan ketua DPD Partai Demokrat Jatim definitif.
Samwil berharap seluruh kader Demokrat bersabar dan menghormati mekanisme partai, sehingga sebisa mungkin tidak mendahului keputusan DPP Partai Demokrat terkait siapa yang menjadi nahkoda Partai Demokrat Jatim masa bhakti 2022-2027.
"Mari sama-sama kita menunggu keputusan Ketua Umum dan InsyaAllah seluruh kader Demokrat Jatim akan tegak lurus dengan keputusan Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," pungkas politikus asli Pulau Bawean Gresik ini. (day)