Bojonegoro, memorandum.co.id - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan audiensi (silaturahmi) dengan Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad di Ruang MCC Polres Bojonegoro.
Selain Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad hadir pula, Kasat Intelkam AKP Beni Ulang Setiawan, Ketua PC PMII Bojonegoro Heri Siswanto beserta pengrusnya.
AKBP Muhammad menjelaskan sesuai dengan arahan pimpinan tugas Polri adalah Harkamtibmas. Dilanjutkan dengan melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta sebagai penegak hukum. "Pelanggaran apapun kita pilah-pilah dan tidak disamaratakan," ujarnya.
Menurutnya, Polri ada ditengah masyarakat yang utamanya untuk kepentingan masyarakat secara umum. Kami tidak akan terbawa oleh situasi apapun. "Kedepan peran serta organisasi PMII ini mari kita kawal kebijakan pemerintah guna mensejahterakan masyarakat. Mohon dukungan dari teman-teman PMII. Komunikasikan dengan baik. Sekecil apapun permasalah kita selesaikan dengan baik, " ujarnya.
Ketua Umum PC PMII Bojonegoro Heri Siswanto menegaskan silaturahmi tersebut menciptakan sinergitas antara PMII dengan Polres Bojonegoro. "Harapan kami kolaborasi ini tetap berlanjut. Kita ingin program yang ada di PMII kita kolaborasikan dengan pihak Polres Bojonegoro. Polres Bojonegoro agar mampu menjaga kondusifitas masyarakat Kabupaten Bojonegoro, " terangnya.
Sementara, Ketua Kopri PC PMII Bojonegoro Riskun Nafia Darojah menyampaikan saat ini banyak terjadi permasalahan kekerasan seksual. "Kami ingin pihak Polres ikut mendampingi terkait penyelesaian permasalahan tersebut," harapnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Bojonegoro menerangkan terkait vaksinasi, tanggal 20 Januari 2021 target kita adalah 100% untuk vaksin anak. Kemudian akan kita kejar vaksin lansia. "Pelaksanaan Vaksinasi dosis 3 bisa bekerjasama dengan PMII, " ujar AKBP Muhammad.
Menurut Kapolres terkait dengan kekerasan seksual bisa pihaknya melaksanakan sosialisasi dengan mengundang dari Pemkab dan Binmas Polres Bojonegoro.
"Setiap seminggu sekali akan dilaksanakan kegiatan cakruakan Kamtibmas. Setiap masukan pada saat kegiatan cakruakan Kamtibmas agar disampaikan yang nantinya akan kita sampaikan pada saat rapat dengan Forkopimda. Forkopimda mempunyai kewajiban pembangunan di Kabupaten Bojonegoro. Apabila terdapat kekeliruan akan kami berikan masukan dengan etika yang baik," jabarnya.
Ia menambahkan saat ini telah didatakan desa mana saja yang masih kurang capaian vaksinasinya. Sehingga nantinya pihak dari TNI-Polri akan terjun ke lapangan guna mensukseskan program vaksinasi.
" Setiap kegiatan harus dikomunikasikan dengan pihak Polres dan Polsek. Yang terpenting dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan, " tegasnya. (top/har)