Surabaya, memorandum.co.id - Guna mengantisipasi Covid-19 varian omicron, Polrestabes Surabaya akan mengaktifkan kembali Kampung Wani Jogo Suroboyo. Perlu diketahui, Menko Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan puncak omicron terjadi awal Februari. Untuk mengantisipasi hal ini, polisi bersama TNI dan Pemkot Surabaya akan mengaktifkan kembali Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo menanggapi hal itu dengan sejumlah antisipasi dan pencegahan omicron di Surabaya hingga tingkat mikro. Polrestabes membantu Pemerintah Kota Surabaya dan Satgas Covid-19 kota untuk mempersiapkan kesiapan rumah sakit rujukan dan tempat isolasi terpusat. "Termasuk mengaktifkan kembali pencegahan di tingkat mikro melalui Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo dan tetap melaksanakan pengawasan pelaksanaan prokes di masyarakat melalui 5M, melakukan operasi yustisi," ungkap Hartoyo, Kamis (13/1). Hartoyo menambahkan, selain itu juga Polri bersama TNI dan stakeholder akan membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. Ini agar mereka segera mendapatkan dosis lengkap. "Untuk capaian vaksinasi lansia sudah 100 persen dosis 1 dan mendekati 100 persen dosis 2. Vaksinasi remaja dosis 1 dan dosis 2 sudah 100 persen," ungkap Hartoyo. Selanjutnya, masih kata Hartoyo, melakukan pengawasan karantina pekerja migran Indonesia (PMI) yang rencananya akan tiba melalui Bandara Juanda. Polri akan memastikan proses karantina sesuai prosedur. "Polrestabes Surabaya bersama-sama TNI membantu pelaksanaan testing dan tracing secara maksimal melalui tim tracer Polri. Kami akan memastikan ruang-ruang publik menggunakan aplikasi PeduliLindungi dengan baik dan benar," pungkas Hartoyo. (rio)
Puncak Omicron Awal Februari, Ini Antipasi Pemerintah
Kamis 13-01-2022,17:56 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :