Surabaya, memorandum.co.id - Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, mendesak agar program beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK agar bisa terealisasi secepatnya. Paling lambat, program yang dijanjikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat kampanye itu dapat terwujud pada akhir Januari.
"Saya minta bisa dipastikan dan bisa dilaksanakan paling lambat akhir bulan ini. Saya berharap disbudporapar bekerja lebih keras lagi untuk mewujudkannya," tegas Khusnul, usai rapat koordinasi bersama dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (disbudporapar) Surabaya, Dinas Sosial (dinsos) Surabaya dan Kementerian Agama (kemenag) Surabaya yang digelar secara hybrid, Rabu (12/1/2022).
Menurutnya, program beasiswa bagi pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK ini harus secepatnya direalisasikan. Agar siswa dari MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) yang berhak menerima, mendapatkan kepastian apakah dia tercatat sebagai penerima atau tidak.
Berdasarkan data yang Khusnul terima dari Dinsos Surabaya, total pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK yang menerima beasiswa sebanyak 8.730 siswa. Rinciannya sebanyak 8.676 untuk siswa SMA/SMK/SMKLB, 46 untuk siswa MA, dan 8 untuk siswa Paket C. Angka ini lebih sedikit dari jumlah saat dilakukan pembahasan, yang diplot untuk 13 ribu siswa.
"Saya minta data tersebut dipadukan dengan data yang ada di kemenag yang untuk MA. Termasuk juga anak-anak Surabaya berstatus MBR yang menjadi santri, yang belajar di pondok pesantren dan juga anak-anak MBR yang belajar di lembaga pendidikan Nasrani atau yang beragama selain Islam di Surabaya Raya. Karena saat pembahasan, anggaran yang disiapkan untuk 13 ribu siswa," ungkap Ning Kaka, sapaan akrab Khusnul Khotimah.
Dari telaahnya, total anggaran untuk program beasiswa pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK mencapai Rp 47,783 miliar. “Sehingga jika tak mencakup 13 ribu siswa, maka sisa alokasi anggaran harus dikembalikan ke kas pemkot agar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang lain,” tutur Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Wiwiek Widayati menyatakan, saat ini pihaknya terus mempersiapkan agar pelaksanaan beasiswa dapat berjalan dengan baik. Salah satunya dengan merumuskan peraturan wali Kota (Perwali) tentang pemberian bantuan beasiswa. “Untuk perwali sudah on going, dan maksimal pekan depan sudah selesai,” tandasnya. (bin/udi)