PTM 100 Persen, Dewan Pendidikan Soroti Kerumunan Penjemput

Selasa 11-01-2022,13:13 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang memasuki hari kedua dinilai dewan pendidikan sesuai dengan SOP. Dari hasil monitoring, semua sekolah yang melaksanakan PTM 100 persen dua sif ini semuanya sudah mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Mulai dari penggunaan masker bagi siswa, tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga thermogun. Namun, yang menjadi sorotan Dewan Pendidikan Kota Surabaya yaitu masih ditemukannya kerumunan para orang tua yang menjemput siswa. Dikatakan Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Juli Poernomo Slamet, bahwa para orang tua menjemput lebih awal sehingga ada kerumunan. "Memang sedikit kerumunan di penjemputan karena datang lebih awal dan menunggu sehingga menumpuk," ujar Juli, Selasa (11/1). Juli menambahkan, meskipun begitu pihak sekolah sudah mengimbau kepada wali murid tetap mengedepankan prokes. "Mereka tetap mengedepankan prokes dan jaga jarak serta memakai masker," tambahnya. Jika ditemukan ada yang terpapar, tambah Juli, maka pihak puskesmas akan melakukan tracing. "Sesuai SOP SKB 4 Menteri. Dan prosentasenya berapa (terpapar, red)," jelasnya. Juli menambahkan, dalam pelaksanaan PTM 100 persen ini masyarakat sangat antusias. "Untuk itu melibatkan semua pihak. Di SKB 4 Menteri adan dari Kementerian Pendidikan dan Riset, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri," pungkas Juli. Sementara itu sebelumnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa jika ada yang terpapar berdasarkan SKB 4 Menteri maka akan ditutup selama dua minggu. " Di SKB 4 menteri jelas. Ditutup 14 hari. Tahapannya begitu untuk keamanan. Berhenti dulu 14 hari," ujar Eri. (fer)

Tags :
Kategori :

Terkait