Sampah Menumpuk Seminggu di Jalan Wonoarum

Senin 10-01-2022,19:34 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - Warga yang bermukim di sekitar Jalan Wonoarum, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, mengeluhkan sampah yang menumpuk hingga memakan badan jalan. Menurut penuturan Salimah, pemilik warung makan yang berada tidak jauh dari sana, sampah rumah tangga tersebut menumpuk sejak sepekan ini. “Aduh, perkiraan sudah ada satu minggu itu. Baunya tidak sedap, apalagi kalau hujan,” keluhnya, Senin (10/1/2022). Salimah mengungkapkan, setiap pagi hari ada petugas kebersihan dari Pemerintah Kota Surabaya yang datang ke lokasi. Namun petugas tersebut hanya mengangkut sampah yang ada di bak bertuliskan DKRTH. Sedangkan sampah yang tercecer di tanah dibiarkan. “Saat saya tanya kenapa sampah yang di bawah tidak diangkut sekalian, katanya ada petugasnya sendiri yang akan mengambil, tapi sampai sekarang masih dibiarkan. Kalau seperti ini, kapan diangkutnya,” ketus pedagang asal Endrosono itu. Sebagai warga yang sehari-hari bermukim di sekitar, Salimah berharap tumpukan sampah tersebut cepat diangkut. Karena selain menimbulkan bau tidak sedap, dikhawatirkan sampah tersebut malah akan jatuh ke bantaran sungai. “Memang ketika bak sampahnya penuh, warga yang melintas lebih senang menaruh kresek sampah di bawah, tapi seharusnya petugas kebersihan bisa bergerak cepat agar tidak sampai menumpuk. Andai saja daerah sini rumahnya Pak Wali Kota, pasti sampah yang menumpuk tidak akan dibiarkan,” tandasnya. Sementara itu, Agus Hebi Djuniantoro, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang kini membawahi masalah kebersihan lingkungan kota mengatakan, akan segera menindaklanjuti dan mengerahkan petugas ke lokasi. “Baik, akan saya kondisikan untuk segera dibersihkan. Terima kasih,” tuturnya. Sedangkan Lurah Wonokusumo Andri Kurniawan, usai dikonfirmasi memorandum.co.id mengabarkan bahwa lokasi tumpukan sampah telah diatasi. "Sudah dibersihkan ya, mas," ucapnya. (bin/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait