Rumah Tangga Modal Cinta (1)

Selasa 04-01-2022,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Gudiken asal Kaya

Zaman berubah. Julukan matre sudah tidak lagi didominasi kaum cewek. Cowok pun pantas menyandangnya. Contoh yang paling mudah disebut adalah selebriti ibu kota yang dikenal dengan bahasa mbulet-nya tapi dianggap elite, atau bahkan lucu, hingga melambungkan namanya. Pria tidak tampan tapi sanggup menaklukkan beberapa pedangdut, bahkan mantan sang raja dangdut, itu hinggap dari satu wanita ke wanita lain, tujuannya semata untuk mengeruk uang. Ini adalah kisah seorang pria berusia 30-35 tahun yang beberapa kali Memorandum temui di seputaran Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya. Namanya sebut saja Ridwan. “Cari istri,” itulah jawabnya ketika ditanya mengapa hampir setiap hari terlihat mondar-mandir di PA. Wajahnya serius. “Cari istri?” ulang Memorandum. “Ya. Kenapa?” jawabnya balik bertanya. Ridwan tersenyum, lantas bercerita bahwa dia pernah nikah, tapi kandas di tengah jalan. Rumah tangganya berantakan karena faktor ekonomi. Dia dan istri hampir setiap hari bertengkar. “Kami dulu memang kawin hanya mengandalkan cinta,” akunya. Kenyataannya, mereka sering tersandung masalah ekonomi. Cinta yang mereka agung-agungkan tidak mampu memecahkan masalah. “Makanya, kalau menyadari dirinya tidak kaya, sebaiknya laki-laki kawin dengan wanita kaya,” kata Ridwan dengan tekanan suara tegas. Bagaimanapun keadaan si wanita, asalkan kaya, harus didekati. Biarpun wajahnya jelek, gembrot, bahkan gudiken dan ayanen. Rencananya nanti, bila kenyataannya dia dapat istri kaya, cantik, dan seksi, itu bonus yang harus disyukuri. Yang penting kaya. Ridwan sudah kapok hidup miskin. Pengalaman rumah tangga pertamanya akan dia jadikan pelajaran untuk memilih istri pengganti. “Sebenarnya aku sudah harus bisa mengambil pelajaran dari rumah tangga orang tua dan kakak-kakak,” kata Ridwan. Orang tuanya memang hidup amat sederhana. Anaknya empat, semua cowok. Anak pertama yang hanya lulusan SMP menikah dengan pemilik toko dan usaha simpan-pinjam yang notabene adalah juragannya. Anak kedua lebih mengagumkan. Walau hanya lulusan SMA, ia mampu menggaet dokter gigi. “Yang ini bahkan cantik. Banyak pemuda kampung yang iri kepada anak ini. Padahal orangnya pendiam,” kata Ridwan. Anak ketiga lulus SMA, bahkan mampu menggoyang jagad Surabaya Barat. Dia nekat melamar janda kuuaaaya ruuuaaaya-ya-ya-ya mantan istri pejabat. Suaminya kecelakaan dalam menjalankan dinas ke luar pulau. Perempuan ini adalah istri sambung setelah istri pertama meninggal. Anak ketiga memang ganteng. Bukan lagi lumayan. Wajahnya bagai pinang dibelah dua dengan Verrell Bramasta. Di juga prapyak, semanak, dan murah senyum. (jos, bersambung)  
Tags :
Kategori :

Terkait