LAMONGAN - Sebagai rasa empati dan duka atas meninggalnya Randi, aktifis mahasiswa yang turut melakukan aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Utara, Polres Lamongan menggelar salat gaib di Masjid Al Busroh setelah salat Jum'at, (27/9) siang.
Pelaksanaan tersebut sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi korban yang mau menyuarakan aspirasi masyarakat banyak. Semoga Indonesia semakin baik atas perjuangan para mahasiswa, dan khususnya korban.
"Kami melaksanakan salat gaib sebagai bentuk empati dan kebanggaan, pada generasi muda yang mau berjuang untuk rakyat dan masyarakat," jelas Feby
Feby menegaskan, saat ini Polri sedang melakukan pendalaman atas kasus kematian Rendi tersebut, apakah benar akibat peluru dari anggota kepolisian, atau bahkan mungkin dari penyusup, yang sengaja ingin mengadu domba bangsa Indonesia.
"Jangan sampai masyarakat tergiring ke dalam informasi yang tidak benar yang menyudutkan polisi. Karena tidak semua polisi seperti itu, apalagi sampai saat ini Polisi komitmen menjadi mitra aktivis ketika melakukan aksi, menyampaikan aspirasinya," pungkasnya. (al/har/udi)