Surabaya, memorandum.co.id - ML (9), bocah perempuan asal Surabaya disiksa ayah kandung. MA (25) bertindak kasar demi rujuk dengan istri. Akibat penyiksaan itu, ML mengalami trauma fisik dan psikis. "Kita sudah mintakan visum yang menyatakan ada (bekas) kekerasan fisik. Luka yang dialami korban cukup serius," kata Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Giadi Nugraha, Rabu (29/12/2021). Selain fisik, lanjut Giadi, ML juga mengalami trauma secara psikologi. Pihaknya sudah meminta pihak terkait guna memantau kondisi korban. "Sang anak kita lihat itu masih ada trauma terhadap bapaknya," ucapnya. Diberitakan sebelumnya, perbuatan MA dilakukan guna mencari perhatian istrinya agar mau kembali lagi bersama. MA dan istrinya memang sedang pisah ranjang sejak Agustus 2021. Giadi menjelaskan, saat itu korban membeli es. Korban tidak sengaja menjatuhkan es yang dibawa itu di kasur. "Kemudian tersangka marah dan langsung memukuli korban di bagian wajah bagian dahi dan hidung, hingga mengeluarkan darah," jelasnya. Kemudian pria asal Malang itu timbul niat buruk untuk merekam luka korban. Ditanya tujuan pria itu membuat video penganiayaan yang sempat tersebar di media sosial, ia menjelaskan selama ini MA berusaha untuk rujuk kembali dengan istrinya. Tetapi, sang istri tidak mau. “Tujuannya dikirim biar rujuk kembali jadi ditekan mental istri dengan menganiaya anaknya. Karena sejak Agustus tersangka dan istrinya ini pisah ranjang. Namun anaknya ada pada bapaknya. Dia juga mengancam kalau ibunya tidak kembali, anaknya akan dihabisi," ungkapnya. Sementara MA mengaku, ia baru kali itu saja menganiaya anaknya. "Saya khilaf Pak melakukan perbuatan itu," terangnya. Dari tangan tersangka, polisi menyita satu setel kaus luar dan dalam, flash disk berisi video penganiayaan disertai ancaman untuk ibu istri, dan HP. (alf/fer)
Jatuhkan Es di Kasur, Bocah di Surabaya Disiksa Ayah
Rabu 29-12-2021,20:07 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :