Undika Tanam 100 Pohon Tabebuya Bersama Pemuka Lintas Agama

Senin 20-12-2021,10:25 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Universitas Dinamika (Undika) menggelar aksi tanam 100 pohon Tabebuya bersama pemuka lintas agama di ruang terbuka hijau (RTH) bagian timur lingkungan kampus. Bekerja sama dengan Jalapati Putra Putri Angkatan Laut (PPAL), kegiatan tanam ini diikuti oleh lima pemuka lintas agama, dosen, karyawan, dan mahasiswa. Rektor Undika Prof Dr Budi Jatmiko MPd mengatakan, kegiatan tanam pohon tersebut sebagai salah satu bentuk kepedulian kampus pada lingkungan sekitar. Dengan langkah kecil ini diharapkan bisa meminimalisir pemanasan global. “Selain bergerak menjaga bumi, juga menjalin tali persaudaraan dan memperkuat rasa solidaritas antarumat beragama,” kata Prof Budi, Senin (20/12/2021). Adapun perwakilan dari pemuka agama meliputi Muhamad Basyrul Muvid SPdI MPd (Islam), Siswo Martono SKom MM (Kristen), Tony Soebijono SE SH MAk (Katolik), I Gusti Ngurah Alit Widana Putra ST MEng (Hindu), dan Haryanto Tanuwijaya SKom MMT (Buddha). Prof Budi menyampaikan, setelah melakukan penanaman pohon di lingkungan Undika, mahasiswa juga melakukan penanaman pohon di Balai RW V Kedung Baruk bersama warga. "Semoga Kota Surabaya nantinya lebih asri dan ramah lingkungan," timpalnya. Sementara itu, Haryanto, pemuka dari agama Buddha, memberikan apresiasi terhadap gerakan menanam pohon lintas agama ini. "Semoga semakin meningkatkan kepedulian kita semua dalam menjaga keselarasan baik sesama manusia dengan lingkungan sekitar. Semoga dunia juga segera membaik dan terhindar dari bencana alam,” kata dia. Sedangkan Lurah Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Fatin Hamamah melayangkan rasa terima kasih kepada Undika dan Jalapati, yang telah peduli dengan lingkungan sekitar dengan menanam pohon. Menurutnya, tidak mudah membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan yang hijau. "Pohon Tabebuya ini dari Brazil dan dengan bunganya yang indah akan mempercantik lingkungan kita. Mungkin dampaknya terlihat dalam jangka waktu 2-3 tahun ke depan, semoga gerakan ini menjadi salah satu bentuk ibadah dari kita semua," pungkas Fatin. (mg3)

Tags :
Kategori :

Terkait