Kapolres Sa’bani Beri Dukungan Psikologis Warga Terdampak Erupsi Semeru

Sabtu 11-12-2021,17:35 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Probolinggo, Memorandum.co.id - Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani memberikan dukungan psikososial dan pertolongan pertama psikologis pada warga terdampak Erupsi Gunung Semeru. Kegiatan berlokasi di Pos Pengungsian 10, Balai Desa Tumpang, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jum'at (10/12/2021). Didampingi Kasat Shabara AKP Eka Anggraina, Kasat Intelkam Iptu Gendut Wijayanto, beserta Unit K9 Polres Probolinggo Kota. Kegiatan menyasar masyarakat terutama yang terdampak Erupsi Gunung Semeru. Terutama kelompok rentan, seperti anak-anak, manula dan perempuan. "Trauma healing yang kita berikan kepada 143 pengungsi di Pos Pengungsian 10, Balai Desa Tumpang,," ujar AKBP Wadi Sa'bani. Wadi Sa'bani juga mengucapkan terimakasih kepada para relawan khususnya atas pendirian dapur umum. Bahkan, memberikan motivasi dan dukungan moril kepada pengungsi agar tetap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan bencana alam erupsi Gunung Semeru. "Kami menerima penyampaian kekhawatiran dari beberapa pengungsi terkait harta benda baik berupa barang maupun hewan ternak yang saat ini dititipkan kepada masyarakat yang tidak terdapat hubungan keluarga," tandas Kapolres. Usai memberikan trauma healing, Kapolres bergegas meninjau Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang periode pengamatan pukul 06.00 hingga 12.00 WIB tanggal 10 Desember 2021. "Tingkat aktifitas Gunung Semeru berada di Level II (Waspada). Hasil Update laporan visual Seismograf dari pihak PPGA Gunung Sawur dilakukan secara periodik setiap satu minggu sekali secara tertulis yang ditujukan kepada instansi pemerintahan seperti BPBD, Pemda maupun TNI-Polri," terangnya. Untuk pelaporan harian/insidentil terkait perkembangan aktifitas vulkanik gunung semeru melaui WA Grup, perlu adanya upaya lain seperti penggunaan caraka maupun sirine guna percepatan penyampaian informasi kepada masyarakat sekitar apabila secara tiba-tiba terjadi peningkatan aktifitas vulkanik yang membahayakan. Sementara, peninjauan kedua di Desa Sumberwuluh terlihat paling parah terdampak erupsi Gunung semeru dengan hasil, yakni lengecekan terhadap 47 rumah warga yang kosong/tanpa penghuni dan tidak terdapat aktifitas warga masyarakat dilokasi. Terdapat adanya aktifitas dari crew PLN untuk melakukan perbaikan jaringan aliran listrik aktifitas upaya pencarian korban yang masih belum ditemukan oleh TIM Gabungan TNI-Polri, Tagana, dan beberapa relawan. "Perlu adanya komunikasi aktif antara Tim Gabungan dalam melakukan aktifitas pencarian dengan pihak PPGA gunung Sawur agar dapat mengantisipasi secara dini apabila ada peningkatan aktifitas vulkanik yang dapat membahayakan tim evakuasi," pinta Kapolres. Terakhir, Kapolres meninjau lapangan Candipuro yaitu Posko Gabungan TNI-Polri, Pemda dan Relawan. Total pengungsi 225 orang dalam kondisi sehat serta untuk logistik saat ini sudah tercukupi, serta leninjauan Posko Induk Bancana alam Kantor Kecamatan Pasirian.(mhd).

Tags :
Kategori :

Terkait