Lapangan Belum Siap, Relokasi Ratusan PKL MAS Molor

Surabaya, memorandum.co.id - Rencana Pemkot Surabaya untuk merelokasi ratusan pedagang kaki lima (PKL) di areal Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) kembali molor. Sebab, persiapan untuk memindahkan 181 PKL ke lapangan belum 100 persen selesai. Seperti paving yang belum selesai seluruhnya, penerangan umum, MCK, dan saluran. Terutama saluran, karena di kawasan ini sering banjir sehingga akan membuat upaya pemkot memindahkan PKL ke lapangan akan muspro. Untuk menyamakan persepsi antara pemkot dan PKL maka dilakukan pertemuan di kantor Satpol PP Kota Surabaya, Rabu (24/11/2021). “Pertemuan tadi untuk mempersiapkan fasilitas relokasi pedagang di area lingkar MAS,” ujar Johanis Saiya, penanggung jawab PKL Paguyuban Bambu Runcing. Tambah Johanis, untuk relokasi atau masuknya ke lapangan, ia masih belum tahu. Sebab, masih ada beberapa poin-poin yang dikerjakan dulu oleh dinas dinas. Seperti PU, DCKTR. Namun, untuk koordinir dalam persiapan pembenahan fasilitas adalah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. “Sebenarnya fasilitas banyak kekurangan, mulai dari jembatan, penambahan paving, lampu penerangan, serta nantu konsep penataan pedagang di dalam,” tambahnya. Johanis mengatakan, bahwa dalam pertemuan itu hanya terkait terkait relokasi, ending-nya gimana dan ke depannya bagaiaman pihaknya belum tahu. “Ending-nya mau ke mana, konsep seperti apa belum tahu. Dalam pemaparan, hanya gambaran relokasi,” pungkas Johanis. Sementara itu, Wachjudin , Ketua Paguyuban Forum Warga Pagesangan Peduli (FW2P) menambahkan, dalam resume banyak sekali yang harus dibenahi. “Kurangnya 50 stan dengan ukuran 3 meter x 3 meter. Maka itu akan ditambahi lagi pemavingan,” jelasnya. Untuk saluran, saat ini sudah dalam pengerjaan. “Apalagi sekarang musim hujan, saluran belum selesai,” tegasnya. Saat ini pihaknya masih mendata ulang lagi PKL yang ada di dalam dan luar. “Kita lihat data lama, apakah ada yang meninggal atau mengunurkan diri,” ujarnya. Wachjudin menambahkan, rencananya besok (Kamis) akan dilakukan survei oleh Pemkot Surabaya. Ada survei bersama satpol PP, dinkop, bina marga, DCKTR,” pungkas Wachjudin. Sedangkan Kasatpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, bahwa PKL bersedia direlokasi ke lapangan. Saat ini pemkot menyiapkan penyelesaian paving dan saluran. “Sedang proses dari cipta karya dan PU. Kalau saluran masih separuh dan paving tinggal sedikit,” jelasnya. Disinggung soal PKL mulai masuk, Eddy menambahkan, masih menunggu setelah selesai dan dievaluasi. “Besok kita tinjau lapangan,” jelasnya. Soal sewa stan, Eddy mengatakan bahwa nantinya akan dikelola dinas koperasi. ”Di dinkop juga masih dibahas juga secara internal. Mekasnisae seperti apa. Untuk PKL yang Minggu, masih belum karena lebih banyak sekitar 600-an PKL,” pungkas Eddy. (fer/udi)