Gresik, Memorandum.co.id - Kisruh ribuan pesilat di Kecamatan Dawarblandong, Kecamatan Mojokerto berimbas hingga Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang. Ribuan pesilat yang mengenakan atribut hitam melakukan konvoi hingga membuat masyarakat sekitar terganggu dan resah, Senin (22/11/2021) malam. Dari informasi yang dihimpun memorandum.co.id di lapangan, massa yang diketahui dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) itu berasal dari berbagai daerah. Massa meluruk Polsek Dawarblandong karena ada salah satu anggota yang dikeroyok sekelompok orang. Konvoi dimulai sekitar jam 19.00 wib atau bakda salat Isya'. Massa dari arah Balongpanggang menuju Dawarblandong yang merupakan area perbatasan Mojokerto - Gresik. Mereka menggeber - geber motor dan mengibarkan bendera. "Awalnya sekitar dua ratusan orang, kemudian mungkin ada kali seribuan orang. Soalnya dari perempatan Dawarblandong sampai sini (Desa Dapet) penuh kendaraan," kata Bandi warga sekitar, Selasa (23/11/2021). Menurutnya, aksi ini lantaran ada anggota PSHT yang dikeroyok di wilayah Dawarblandong. Massa diduga tidak terima dan melakukan konvoi untuk meminta kasus tersebut diusut. "Massa juga sempat melakukan aksi bakar ban," imbuhnya. Mengetahui adanya konvoi itu, Bandi dan warga sekitar langsung menutup rumah dan warung mereka. Bandi sendiri berjualan bensin eceran, tambal ban dan tempat ngopi. "Mereka tidak melakukan pengrusakan. Hanya saja memenuhi jalan dan bleyer - bleyer. Kalau tidak salah jam 22.00 sudah bubar," katanya lagi. Warga lain menyebut aksi konvoi ini sangat meresahkan. Meskipun sasarannya wilayah Dawarblandong, namun Desa Dapet terkena imbasnya. "Sangat meresahkan warga. Intinya, orang dari berbagai daerah itu tadi mlam ngluruk Polsek Dawarblandong. Lha kejadian di Balongpanggang dan sekitarnya itu dampak pulangnya mereka," jelasnya.(and/har)
Ribuan Pesilat Konvoi Resahkan Warga Desa Dapet Gresik
Selasa 23-11-2021,10:35 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :