SURABAYA - Di era industri 4.0 perdagangan antarnegara dapat dilakukan dengan mudah melalui pelbagai marketplace yang ada, jiwa nasionalisme di tubuh anak bangsa harus ditegakkan. Hal ini guna membendung banjirnya barang impor dari berbagai negara di pasar Indonesia. Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Sutrisno Bachir mengatakan, era digital memang menjadi keniscayaan. Tetapi hal ini jangan kemudian membuat anak bangsa menjadi silau dan ingin membuat marketplace semua seperti bukalapak atau tokopedia, dimana barang yang dijual justru barang dari luar negeri, seperti China. “Jangan silau dengan industri 4.0, jangan semua ingin jadi seperti bukalapak, harus ada yang memikirkan produksinya, industrinya,” ujar Sutrisno disela Seminar dan Workshop “Peningkatan Daya Saing melalui Internet of Things dan Implementasi Industri 4.0” di Surabaya, Selasa (10/9) sore. Menurut dia, masyarakat Indonesia harus jeli dan berhati-hati dalam menyikapi era industri 4.0. Jika tidak, maka besarnya potensi sumber daya alam Indonesia yang sangat besar ini tidak akan memiliki added value yang besar bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Menurutnya ada dua kunci dalam memacu ekonomi nasional, yaitu tidak mudah melakukan impor dan tidak mengekspor bahan mentah “Ada dua hal yang selalu menjadi keinginan pak Jokowi, membendung impor dan tidak mengekspor bahan mentah. Bahan mentah harus diolah dulu di dalam negeri agar memiliki nilai tambah bagi Indonesia,” tambah dia. Untuk itu, generasi milenial harus memiliki semangat nasionalisme gaya baru, yaitu dengan memilih dan mengedepankan produk dalam negeri agar ekonomi Indonesia menjadi semakin kokoh. Menurutnya, generasi milenial saat ini sangat berpikir instan, bukan generasi yang mau bekerja keras seperti jaman dahulu. Mereka inginnya bekerja di tempat AC, nongkrong di tempat ngopi atau cafe. “Nah ini milenial yang mana yang untuk kepentingan nasional kita. Jangan jadi milenial yang hobinya kerja di Starbucks atau Coffee Bean. Ini kopinya saja kopi luar negeri. Ini nasionalismenya tidak ada, kita tidak bisa seperti itu. Kita itu ada industri seperti Starbucks, itu harus didukung. Rakyat harus dididik seperti itu. Kita ini produsen kopi, kopi Gayo dan macam-macam, malah mereka belinya dari situ. Nah, generasi kita itu harus memiliki nasionalisme baru, bukan mengangkat senjata melawan penjajah tetapi melawan ekonomi dari luar,” tandas dia. Sementara dari sisi penguatan industri, Ketua Umum Kadin Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa perkembangan persaingan pasar produk-produk hasil olahan industri manufaktur baik domestik maupun internasional yang semakin ketat, memaksa industri nasional untuk meningkatkan daya saingnya. Upaya-upaya peningkatan daya saing industri manufaktur nasional telah dilakukan Pemerintah melalui berbagai kebijakan dan fasilitasi, akan tetapi diperlukan kemampuan industri manufaktur itu sendiri untuk meningkatkan daya saingnya perlu terus didorong. Salah satu upaya terkini yang semestinya diperlukan serta sejalan perkembangan teknologi IoT (internet of things) adalah implementasi Industri 4.0. "Dengan implementasi industri 4.0, diharapkan akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas industri manufaktur Jawa Timur, baik Industri Manufaktur Kecil, Menengah dan Besar. Kami yakin, bilamana Industri manufaktur kita telah mengimplementasikan Industri 4.0 secara optimal, akhirnya akan meningkatkan daya saing produk-produk industri olahan Jawa Timur," tegas La Nyalla. Untuk itu kata La Nyalla dukungan Pemerintah, baik dari sisi kebijakan maupun fasilitas dan kemudahan bagi industri manufaktur yang telah mengimplementasikan Industri 4.0 menjadi keharusan agar dunia usaha lebih mampu bersaing dan memenangkan persaingan global. (day/lis)
Kein dan Kadin Jatim Garda Terdepan Menuju Industri 4.0
Kamis 12-09-2019,08:30 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 25-12-2025,17:17 WIB
Akhiri Konflik Internal PBNU, Muktamar NU Disepakati Secepatnya Digelar
Kamis 25-12-2025,20:35 WIB
Tabrakan Motor dan Truk di Panceng Gresik, Dua Orang Meninggal Dunia
Kamis 25-12-2025,13:33 WIB
Heboh Warung di Klakahrejo Diduga Jadi Tempat Esek-Esek
Kamis 25-12-2025,18:03 WIB
Windhu Sugiarto Siap Bawa Perubahan Tata Kelola Icon Apartment Gresik
Kamis 25-12-2025,13:50 WIB
Misa Natal 2025, Wali Kota Eri Titip Doa Keselamatan untuk Surabaya dan Korban Bencana Sumatera
Terkini
Jumat 26-12-2025,10:51 WIB
Ajak Mahasiswa dan Relawan Kedepankan Demokrasi Substansial, Ning Lia: Politik Itu Strategi Kebaikan
Jumat 26-12-2025,09:49 WIB
Wali Kota Pasuruan Buka Berkah Fest 2025, Dorong UMKM dan Kepedulian Sosial
Jumat 26-12-2025,09:45 WIB
Kunjungi Pos Pam, Kapolres Pasuruan Minta Tingkatkan Keamanan dan Pelayanan Humanis Hadapi Libur Nataru
Jumat 26-12-2025,09:41 WIB
Bawang Merah Nganjuk Penuhi Standar Keamanan Pangan
Jumat 26-12-2025,09:36 WIB